JAKARTA – Jet tempur NATO dikerahkan dan sistem pertahanan udara berbasis darat berada pada tingkat siaga tertinggi di Polandia dan Rumania selama serangan besar-besaran dan mematikan yang dilakukan Rusia terhadap sejumlah target di Ukraina.
Satu pesawat tanpa awak (drone) dilaporkan menembus sekitar 8 kilometer ke wilayah udara Rumania sebelum hilang dari radar, kata Kementerian Pertahanan di Bukares dalam pernyataan dilansir ABC News, Rabu, 19 November.
Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan Rusia di kota Ternopil, Ukraina barat, kata Kementerian Dalam Negeri, di mana dua bangunan tempat tinggal sembilan lantai terkena amunisi Rusia. Sebanyak 66 orang lainnya terluka, kata kementerian tersebut.
“Satu terbakar, yang lainnya mengalami kerusakan dari lantai tiga hingga sembilan,” kata kementerian tentang bangunan-bangunan yang terkena serangan.
“Sekitar lima ratus tim penyelamat dan lebih dari seratus unit peralatan sedang bekerja di sembilan lokasi aktif,” sambung kementerian tersebut.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 476 pesawat tanpa awak (drone) dan 48 rudal ke negara itu semalam, dengan wilayah Lviv, Ternopil, dan Kharkiv menjadi fokus serangan.
Serangan itu merupakan yang terbesar di bulan November hingga saat ini, menurut data Angkatan Udara, dan yang terbesar sejak Rusia meluncurkan 705 amunisi ke negara itu pada 30 Oktober.
Pihak pertahanan berhasil menjatuhkan atau menjinakkan 442 pesawat tanpa awak (drone) dan 41 rudal, kata Angkatan Udara. Dampak dari 34 pesawat tanpa awak dan tujuh rudal dilaporkan di 14 lokasi, tambahnya, dengan puing-puing yang jatuh dilaporkan di enam lokasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan serangan dilaporkan di seluruh negeri, di wilayah-wilayah termasuk Ternopil, Ivano-Frankivsk, Lviv, Kyiv, Mykolaiv, Cherkasy, Chernihiv, dan Dnipro.
Setidaknya 19 drone jarak jauh menyerang kota Kharkiv di timur laut Ukraina, di mana pejabat setempat mengatakan hampir 50 orang terluka.
“Setiap serangan terang-terangan terhadap kehidupan normal menunjukkan bahwa tekanan terhadap Rusia tidak memadai,” tulis Zelenskyy dalam postingan di Telegram.
“Rusia harus bertanggung jawab atas tindakannya, dan kita harus fokus pada segala hal yang memperkuat kita dan memungkinkan kita untuk menembak jatuh rudal Rusia, menetralisir drone Rusia, dan menghentikan serangan,” tegas dia.
