Kemiskinan di Lumajang Tahun 2025 Hanya Turun 0,5 Persen, Terendah dalam Empat Tahun Terakhir

Kemiskinan di Lumajang Tahun 2025 Hanya Turun 0,5 Persen, Terendah dalam Empat Tahun Terakhir

Lumajang (beritajatim.com) – Angka kemiskinan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 2025 tercatat hanya turun 0,5 persen atau sekitar 410 jiwa yang keluar dari garis kemiskinan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Lumajang, persentase penduduk miskin kini berada di level 8,60 persen atau setara 90,64 ribu warga, menjadikan penurunan tahun ini sebagai yang paling rendah dalam empat tahun terakhir.

Kepala BPS Lumajang, Sonhaji, menyampaikan bahwa tren penurunan kemiskinan sebenarnya terus terjadi sejak 2021. Pada tahun tersebut, angka kemiskinan berada di 10,05 persen atau sekitar 105,25 ribu jiwa. Angka itu turun menjadi 9,06 persen pada 2022, lalu berlanjut menjadi 8,93 persen pada 2023. Pada 2024, persentasenya turun lagi menjadi 8,65 persen sebelum mencapai 8,60 persen di 2025.

“Jadi, untuk tahun 2025 secara jumlah masih ada sebanyak 90,64 ribu jiwa penduduk miskin di Lumajang. Ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 91,01 ribu jiwa. Artinya ada pengurangan 0,41 ribu jiwa atau sekitar 400 sekian penduduk miskin,” terang Sonhaji, Rabu (19/11/2025).

Ia menambahkan, lambatnya penurunan kemiskinan tahun ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat yang cenderung lesu sehingga menekan daya beli rumah tangga. Hal ini sangat berpengaruh karena garis kemiskinan dihitung berdasarkan nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan hidup dasar setiap kepala keluarga.

“Jadi, warga Lumajang akan tercatat berada di bawah garis kemiskinan ketika pengeluaran tiap bulannya ada di bawah angka kurang lebih Rp1,5 juta,” ungkap Sonhaji.

Dalam konteks ekonomi daerah, data garis kemiskinan ini menggambarkan tingkat kerentanan masyarakat, terutama mereka yang berada di ambang batas pengeluaran minimum. Ketidakstabilan ekonomi membuat sebagian keluarga sangat mudah kembali masuk kategori miskin ketika pengeluaran mereka tidak memenuhi standar kebutuhan dasar. [has/beq]