Lamongan (beritajatim.com) – Tanggul Sungai Plalangan yang berada di Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, tergerus dan rawan jebol. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Lamongan Senin (17/11/2025) malam, membuat debit air meningkat dengan cepat dan menggerus tanggul.
Kepala Desa Made, Eko Widiyanto, mengatakan panjang tanggul dekat jembatan yang tergerus dan mengalami longsor tersebut kurang lebih 20 meter. “Sementara ini yang longsor hanya disini saja,” kata Eko, Selasa (18/11/2025).
Peristiwa ini membuat warga yang tinggal di dekat titik tanggul longsor, merasa khawatir tanggul tersebut akan jebol. Apalagi belakangan intensitas hujan semakin tinggi.
Menurutnya Eko, tanggul yang saat ini longsor sudah mengalami kerusakan sejak 2 tahun yang lalu dan sudah membutuhkan perawatan.
“Harapan kami ya segera ada tindakan. Meskipun ini musim hujan pada dasarnya masih awal. Harapan kami ada tindakan darurat,” ujarnya.
Selain menyebabkan tanggul longsur, tingginya curah hujan juga mengakibatkan sejumlah jalan protokol dan rumah warga di Kecamatan Lamongan tergenang air, dengan ketinggian genangan bervariasi mulai 20-40 sentimeter. Namun genangan surut beberapa jam kemudian. [fak/suf]
