BRIN Dorong Kebun Raya Pimpin Misi Konservasi dan Perkembangan Berkelanjutan

BRIN Dorong Kebun Raya Pimpin Misi Konservasi dan Perkembangan Berkelanjutan

Kemudian, Deputi Bidang Riset dan Pemanfaatan Inovasi BRIN Hendrian menjelaskan, sejak era BRIN, pola pikir pengembangan kebun raya telah berubah.

Target utmanya bukan lagi menambah jumlah kebun raya baru, melainkan memperkuat kemandirian dan kualitas pengelolaan sesuai peraturan Presiden No. 83/2023.

Kebun raya dan upaya konservasi tanaman perlu ditempatkan dan dipandang dalam perspektif yang lebih luas, bukan sekadar pelestarian.

“Kebun raya harus terhubung dengan isu-isu strategis realitas keseharian kita, sehingga memiliki makna yang lebih dalam dan peran yang lebih berkontribusi,” ucap Hendrian.

“Pertemuan ini menjadi wadah penguatan jejaring dan adopsi praktik terbaik antara pengelola,” sambung dia. Pada pertemuan tahun ini, BRIN memberikan penghargaan Kebun Raya Terbaik 2025 kepada Kebun Raya Indrokilo (Jawa Tengah) dan Kebun Raya Banua (Kalimantan Selatan). Keduanya dinilai berhasil menjalankan lima fungsi utama, konservasi, pendidikan, penelitian, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat.

Kepala UPT Kebun Raya Indrokilo, Lilik Wahyuni mengaprepsiasi pendampingan BRIN yang berkelanjutan. Senada, Plt Kebun Raya Banua, Firmansyah, yang mengusung tema tanaman obah khas kalimantan, juga menegaskan koordinasi rutin dengan BRIN dalam meninjau rencana induk mereka.