Sampang (beritajatim.com) – Banjir luapan sungai Kemuning, merendam wilayah Desa Pangilen, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Selasa (18/11/2025).
Cuaca mendung dan Intensitas hujan tinggi membuat aliran sungai meluap dan membanjiri jalan utama yang menghubungkan Desa setempat dengan Desa Banyumas. Kondisi ini membuat arus lalu lintas tersendat karena sejumlah pengendara harus memperlambat laju kendaraan.
Pantauan di lokasi, air masih terus naik dan merendam pemukiman warga, terutama di area dekat jembatan sungai Pangilen yang menjadi akses penting bagi warga sekitar.
Menurut keterangan salah satu warga setempat, Zainap mengatakan, air yang menggenang di jalan raya dan rumah warga sudah mencapai setinggi betis orang dewasa.
“Air masih naik. Sudah hampir mencapai betis orang dewasa,” terangnya.
Zainap menjelaskan bahwa kondisi paling parah terjadi di sekitar jembatan, di mana ketinggian air sudah sangat dalam hingga kendaraan tidak bisa melintas.
“Di sekitar jembatan sudah dalam banget, sehingga pengendara tidak bisa lewat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, banyak pengendara yang terpaksa putar balik karena tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Guru-guru yang berangkat dari Sampang Kota serta warga lainnya yang tidak mengetahui kondisi banjir juga ikut terjebak sebelum akhirnya memutar arah.
Sementara saat dikonfirmasi Kalaksa BPBD Sampang, Fajar Arif mengatakan terus memantau kondisi banjir hari ini.
“Tadi saya sudah memerintahkan teman-teman BPBD untuk turun kelapangan, supaya memantau kondisi banjir hari ini,” tutupnya.[sar/aje]
