Industri Kosmetik Kebut Penjualan Akhir Tahun, Incar Momentum Nataru

Industri Kosmetik Kebut Penjualan Akhir Tahun, Incar Momentum Nataru

Bisnis.com, JAKARTA — Industri kosmetik optimistis dapat menggenjot penjualan hingga penghujung tahun dengan memanfaatkan momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kuartal III/2025, industri pengolahan nonmigas (IPNM) tumbuh 5,58% (yoy), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 5,04%.

Pertumbuhan solid juga tercermin pada sektor Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) yang meningkat 5,92%, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini berkontribusi 3,88% terhadap PDB, dengan realisasi investasi mencapai Rp142,15 triliun sepanjang Januari–September 2025, naik dari Rp116,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun sektor farmasi, kosmetik, dan obat bahan alam kini menjadi salah satu penopang utama agenda hilirisasi industri nasional.

Chrisensia Nimas, Head of Marketing & E-Commerce The Body Shop Indonesia, mengatakan pihaknya mengusung strategi berbeda untuk mendongkrak penjualan. Tidak sekadar menawarkan produk, The Body Shop menonjolkan pengalaman emosional yang identik dengan suasana Natal.

“Menawarkan pengalaman dan nilai emosional memberikan keunggulan kompetitif. Bukan hanya memperkuat brand di tengah momentum Natal, tetapi juga menumbuhkan loyalitas jangka panjang,” ujarnya, Sabtu (16/11/2025).

Menurut Nimas, akhir tahun menjadi momen ideal untuk meluncurkan produk baru bertema kehangatan dan keceriaan Natal, seiring meningkatnya belanja konsumen untuk kebutuhan hadiah.

“Pada momentum Natal, konsumen biasanya merangkai hadiah istimewa dengan pilihan kertas kado, box, sentuhan personal, hingga pesan khusus untuk orang terkasih,” tambahnya.

The Body Shop juga memanfaatkan tingginya traffic pusat perbelanjaan akhir tahun seperti di Lippo Mall Kemang dan Mall Kelapa Gading 3. Salah satu pendekatannya adalah menghadirkan pengalaman emosional bertema wrapped in love, yang tidak hanya menawarkan koleksi hadiah, tetapi juga mengajak konsumen berbagi kasih yang melampaui sekadar kemasan.

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo menegaskan ekspansi gerai baru tetap menjadi strategi perusahaan. Ia meyakini pasar Indonesia masih sangat vibrant dan terus menawarkan peluang pertumbuhan.

Menurut Suzy, daya tumbuh pasar kosmetik Indonesia didorong oleh kemampuan pelaku industri beradaptasi cepat ke pasar digital. Saat pandemi Covid-19 melanda, The Body Shop sudah memiliki infrastruktur digital yang kuat sehingga penjualan tetap terjaga.

Pasar skincare dan makeup The Body Shop Indonesia juga kian luas, tidak lagi terbatas pada konsumen wanita usia matang, tetapi semakin merambah kelompok dewasa muda.

Sementara itu, Hasto Widiharto, Direktur PT Natural Cosmetics Indonesia, menilai penting bagi produk kecantikan untuk memperkuat klaim natural dan sustainable dengan mengangkat kearifan lokal sebagai diferensiasi.