Ia menambahkan bahwa Komisi IV berkomitmen penuh untuk terus mendukung program-program pembangunan pertanian yang digagas pemerintah.
Dukungan tersebut penting agar Indonesia mampu mencapai kemandirian pangan secara berkelanjutan sekaligus memperkuat posisinya sebagai negara agraris yang tangguh.
“Peningkatan produksi dari waktu ke waktu mutlak harus dilakukan karena beras adalah kebutuhan pokok masyarakat Indonesia,” katanya.
Sebagaimana data BPS, pada tahun 2019, produksi beras periode Januari-Desember mencapai 31,3 juta ton. Angka yang sama juga tercatat pada 2020 dan 2021, yakni 31,3 juta ton. Pada 2022 produksi naik menjadi 31,5 juta ton, kemudian mencapai 31,1 juta ton pada 2023, dan 30,6 juta ton pada 2024.
Adapun pada tahun 2025 proyeksi produksi beras sepanjang Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,7 juta ton.
Riyono optimistis capaian tersebut menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk mempercepat kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh tanah air.
“Harus optimis untuk masa depan bangsa yang lebih baik dan berkelanjutan,” jelasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412320/original/087297300_1763086420-IMG-20251114-WA0001.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)