JAKARTA – TNI AL melalui jajaran Satuan Survei Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Satsurvei Pushidrosal) menggelar latihan manuver kapal bersama dengan Angkatan Laut Australia di perairan Laut Timor yang terletak di wilayah perbatasan maritim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Dilansir ANTARA, Jumat, 14 November, latihan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan tempur ke dua angkatan laut sekaligus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto menjelaskan dalam latihan ini TNI AL mengerahkan KRI Spica-934 dan sedangkan Australia mengerahkan HMAS Leeuwin A 245.
Mereka menggelar beberapa jenis latihan salah satunya latihan hidrografi meliputi multibeam echo sounder (MBES) exercise, single beam echo sounder (SBES) exercise, side scan sonar (SSS) exercise, conductivity temperature depth (CTD) exercise, tide gauge exercise, meteorology exercise, serta seabed sampling exercise.
“Ke dua kapal juga melaksanakan sejumlah latihan Angkatan Laut seperti flaghoist, flashing light exercise, tactical Manoeuvre, officer of the watch exercise, publication exercise, damage control exercise, dan night shipping in convoy,” kata Budi.
Budi menjelaskan dua metode latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis survei hidrografi dan memperkuat interoperabilitas serta profesionalisme antara kedua Angkatan Laut.
Ragam latihan ini pun diakui Budi berjalan dengan lancar. Selanjutnya TNI AL dan Angkatan Laut Australia akan melanjutkan rangkaian latihan di Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VII Kupang.
