Trik Biar Rumah Gak Lembab Meski Hujan Tiap Hari

Trik Biar Rumah Gak Lembab Meski Hujan Tiap Hari

Surabaya (beritajatim.com)- Musim hujan memang punya sisi romantisnya sendiri. Udara jadi sejuk, suara hujan menenangkan, dan suasana terasa damai. Tapi di balik itu, ada satu masalah klasik yang sering muncul, yaitu rumah jadi lembap. Udara terasa berat, dinding basah, pakaian susah kering, bahkan muncul bau apek yang mengganggu. Supaya hal itu tidak terjadi, kamu bisa mencoba beberapa trik sederhana agar rumah tetap kering dan nyaman meski hujan turun hampir setiap hari.

Maksimalkan Sirkulasi Udara
Banyak orang berpikir bahwa menutup rapat rumah bisa mencegah udara lembap masuk saat hujan. Padahal, kebiasaan itu justru membuat udara di dalam rumah terperangkap dan menimbulkan kelembapan berlebih. Cobalah untuk membuka jendela atau pintu setiap pagi selama 15 hingga 30 menit agar udara segar bisa berganti. Udara baru akan membantu mengurangi kadar lembap dan mencegah bau pengap yang sering muncul saat musim hujan. Jika kamu tinggal di daerah yang cenderung lembap, gunakan exhaust fan di dapur atau kamar mandi untuk membantu sirkulasi udara tetap lancar.

Manfaatkan Sinar Matahari Sekalinya Muncul
Saat matahari akhirnya muncul di sela-sela hujan, jangan lewatkan kesempatan itu. Segera jemur pakaian, kasur, atau karpet kecil di bawah sinar matahari agar jamur dan bakteri tidak berkembang. Sinar matahari alami juga bisa membantu mengeringkan dinding atau lantai yang terasa lembap. Selain itu, membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan bisa membuat suasana rumah terasa lebih hangat dan segar. Walau mungkin cuma sebentar, paparan sinar matahari tetap efektif mencegah kelembapan berlebih.

Gunakan Bahan Penyerap Lembap Alami
Kalau kamu belum punya dehumidifier, jangan khawatir. Ada cara sederhana yang bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami. Arang, kapur sirih, dan baking soda bisa menjadi penyerap lembap yang murah dan mudah ditemukan. Cukup letakkan bahan-bahan tersebut di wadah kecil, lalu taruh di sudut ruangan yang cenderung lembap seperti kamar mandi atau bawah lemari. Bahan ini akan membantu menyerap kelembapan udara dan mengurangi bau tidak sedap. Pastikan untuk menggantinya setiap dua hingga tiga minggu agar tetap efektif.

Tambahkan Tanaman yang Menyerap Air
Tanaman hias bukan hanya mempercantik ruangan, tetapi juga bisa membantu menjaga keseimbangan udara di dalam rumah. Beberapa jenis tanaman seperti lidah mertua, sirih gading, dan peace lily mampu menyerap air di udara secara alami. Selain fungsional, warna hijau dari tanaman juga memberikan efek menenangkan dan segar di tengah suasana mendung. Letakkan tanaman ini di ruang tamu, dekat jendela, atau di sudut kamar agar suasana rumah terasa lebih hidup dan tidak pengap.

Hindari Menumpuk Barang Basah
Kebiasaan menggantung pakaian lembap atau menaruh jas hujan di dalam rumah tanpa dikeringkan lebih dulu bisa memperburuk kelembapan. Barang-barang yang masih basah akan menguapkan air ke udara, membuat ruangan terasa semakin lembap dan menimbulkan bau apek. Sebaiknya, keringkan dulu di luar ruangan, di teras, atau dekat jendela yang terbuka. Mungkin terlihat sepele, tapi langkah kecil ini sangat membantu menjaga udara rumah tetap segar dan tidak lembap.

Gunakan Dehumidifier atau Mode Dry pada AC
Jika kamu menggunakan AC di rumah, manfaatkan fitur dry mode untuk mengurangi kelembapan di udara. Mode ini bekerja dengan menarik uap air dari ruangan, membuat udara terasa lebih ringan dan sejuk. Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan dehumidifier mini yang kini banyak dijual dengan harga terjangkau. Alat ini sangat membantu terutama di ruangan yang tertutup rapat seperti kamar tidur atau ruang kerja.

Rajin Bersihkan Area yang Mudah Lembap
Kamar mandi, dapur, dan area cuci biasanya menjadi tempat yang paling cepat lembap. Pastikan area-area ini selalu dalam keadaan bersih dan kering. Bersihkan dinding dan lantai secara rutin, terutama di sudut-sudut yang sulit dijangkau. Untuk membasmi jamur, kamu bisa menggunakan campuran air dan cuka, cara alami yang efektif tanpa harus memakai bahan kimia keras. Dengan menjaga kebersihan, kamu juga mencegah bau apek yang sering muncul akibat jamur dan bakteri.

Hujan setiap hari memang membawa suasana tenang, tapi rumah lembap bisa merusak kenyamanan itu. Dengan langkah-langkah sederhana seperti membuka jendela, memanfaatkan sinar matahari, menggunakan bahan penyerap lembap, dan menjaga kebersihan, kamu bisa membuat rumah tetap kering dan sehat. Jadi, meskipun hujan terus turun di luar sana, biarkan rumahmu tetap hangat, wangi, dan menyenangkan untuk ditinggali. Karena kenyamanan bukan soal cuaca, tetapi tentang bagaimana kita merawat tempat yang kita sebut rumah. [Nazala Habibah Fathyadin]