Liputan6.com, Jakarta Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang tinggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, hilang sejak delapan bulan lalu. Hingga kini, belum ada titik terang.
Sang kakek yakni Tugimin (71) menduga Alvaro korban penculikan. Dia diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbut atau penjaga Masjid Al-Muflihun, lokasi terakhir Alvaro.
Polisi menuturkan, orang tua Alvaro kerap dihubungi penipu untuk diminta sejumlah uang.
“Pihak keluarga pun masih berkomunikasi dengan kami, memastikan setiap informasi itu benar atau tidak, karena pihak keluarga beberapa kali ditipu,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/11/2025). Dilansir Antara.
Dia memastikan orang-orang yang kerap menghubungi orang tua Alvaro itu penipu. Tak hanya itu, polisi juga setiap hari mengunggah postingan mengenai pencarian anak hilang sebagai proses pendalaman.
“Setelah adanya laporan, kami memposting tentang Alvaro setiap hari dengan tujuannya untuk proses pendalaman sampai bisa diketemukan,” ujar Seala.
Polisi melakukan pencarian sampai ke Banten dan Sukabumi. Kepolisian menyebutkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terhapus setiap harinya menjadi kendala pencarian anak hilang yang berusia enam tahun yang bernama Alvaro itu.
Menurut polisi, rekaman CCTV otomatis terhapus setiap hari dan tak tersimpan. Keluarga pun melaporkan hilangnya Alvaro tidak tepat pada hari kejadian.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5195276/original/072014600_1745336400-IMG-20250422-WA0071__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)