Blitar (beritajatim.com) – Suasana ruas jalan di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, memanas saat sejumlah warga melabrak petugas Pos Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Warga geram karena poster protes mereka terkait jalan rusak parah, justru dicabut oleh petugas tersebut.
Adu mulut pun tak terhindarkan. Warga yang sudah kesal dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, merasa aspirasi mereka dibungkam. Warga pun meminta agar petugas MBLB tersebut untuk mengembalikan poster terkait jalan rusak.
“Kalau kamu copot itu sampai di timur copot sekalian saja, tapi maaf pasti rusuh nanti,” ungkap seorang warga dalam video viral tersebut.
Warga pun kompak menuntut agar petugas pos MBLB itu segera memasang kembali poster protes yang telah diambilnya. Petugas di pos MBLB itu pun diperingatkan oleh warga kalau tidak sampai dipasang kembali poster tersebut maka akan terjadi kerusuhan.
“Kamu pasang lagi aja posternya itu daripada warga rusuh nanti,” imbuhnya.
Aksi pencabutan poster ini dinilai warga sangat ironis. Pasalnya, pos MBLB didirikan untuk menarik pajak dari angkutan tambang, yang oleh sebagian warga dituding sebagai salah satu penyebab utama kerusakan jalan di wilayah tersebut.
“Kalau berani itu yang di bagian timur kamu copot sekalian, tapi itu kalau kamu berani lo ya,” tegasnya.
Terpojok oleh amarah warga, petugas pos MBLB itu akhirnya angkat bicara. Ia berkilah bahwa tindakannya bukanlah inisiatif pribadi, melainkan atas perintah.
“Saya tadi juga cuma disuruh, disuruh sama orang kantor,” ucap petugas dengan jaket hitam tersebut.
Jawaban “perintah atasan” itu tak lantas meredakan emosi. Warga tetap bersikeras agar poster protes mereka dikembalikan ke tempatnya semula sebagai tanda bahwa keluhan mereka serius dan harus didengar oleh pihak yang berwenang. [owi/beq]
