Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengingatkan potensi terjadinya banjir rob untuk wilayah pesisir Jawa Timur berlangsung pada 13-15 November 2025.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, mengatakan potensi banjir rob berpotensi melanda wilayah pesisir Jawa Timur, terutama pesisir bagian utara.
“Hampir di seluruh wilayah pesisir Jawa Timur terutama bagian utara, mulai dari Tuban-Gresik, Surabaya, Sidoarjo-Pasuruan,” kata Ady, Selasa (11/11/2025).
Menurut Ady, saat pasng maksimum ketinggian permukaan air laut dapat mencapai 130 cm. Hal tersebut dapat memicu genangan di daratan hingga ketinggian 30 cm, yang berlangsung mulai pukul 19.00-22.00 WIB.
“Potensi kejadian banjir rob yakni saat malam hari,” urainya.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada dan mempersiapkan diri untuk mitigasi. Mengingat ketinggian banjir rob bisa bertambah signifikan jika terjadi bersamaan dengan hujan.
“Ketinggian genangan ini juga akan bertambah jika dibarengi dengan kondisi hujan,” tutur Ady.
Selain itu, genangan rob yang terjadi bisa mengganggu aktivitas seperti transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
“Hindari melalui jalan dan wilayah yang tergenang oleh banjir rob karena bersifat korosif atau mudah membuat karat benda-benda yang terbuat dari metal atau logam,” tutupnya. (rma/but)
