Pasuruan (beritajatim.com) – DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan menyampaikan apresiasi terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan 10 tokoh bangsa sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk penghargaan negara terhadap jasa para pemimpin yang berkontribusi besar bagi kemerdekaan dan pembangunan Indonesia.
Dari sepuluh tokoh yang menerima gelar tersebut, dua di antaranya adalah Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Keduanya dianggap memiliki peran besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, M. Syaifullah, menyambut baik keputusan pemerintah tersebut. Ia menyebut penetapan gelar Pahlawan Nasional untuk almarhum Jenderal Besar H.M. Soeharto adalah wujud pengakuan negara atas jasa-jasanya yang luar biasa.
“Ini bentuk penghormatan atas kiprah beliau, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan, serta saat memimpin Indonesia,” ujar Syaifullah.
Menurutnya, anugerah ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar Partai Golkar. Sebab, Soeharto juga dikenal sebagai mantan Dewan Pembina Partai Golkar yang banyak berjasa dalam membangun fondasi pemerintahan modern di Indonesia.
“Kami merasa bangga sekaligus terharu karena perjuangan beliau diakui oleh negara. Ini menjadi momen yang akan dikenang dalam sejarah bangsa,” tambahnya.
Syaifullah juga menilai bahwa penetapan ini menunjukkan adanya kerinduan masyarakat terhadap sosok pemimpin yang tegas, berwibawa, namun dekat dengan rakyat. Ia menyebut hasil sejumlah survei nasional menunjukkan bahwa mayoritas rakyat mendukung keputusan tersebut.
“Berdasarkan beberapa lembaga survei, lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia setuju atas penetapan gelar pahlawan nasional bagi Pak Harto,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo ini menjadi bukti kedewasaan bangsa dalam menghargai jasa para tokoh lintas zaman. Selain itu, penetapan tersebut juga mencerminkan semangat rekonsiliasi dan persatuan nasional.
“Partai Golkar akan terus mendukung semangat persatuan ini. Kami juga berbangga karena Gus Dur dan Syaikhona Kholil turut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini,” tutup Syaifullah. [ada/aje]
