Dinkes Tuban Gelar Kampanye TOSS TBC Serentak, Cegah Tuberkulosis

Dinkes Tuban Gelar Kampanye TOSS TBC Serentak, Cegah Tuberkulosis

Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-732 sekaligus Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar Kampanye TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) Tuberkulosis (TBC) di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, Minggu (9/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye nasional TOSS TBC yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Syahrul Afifa Ratna Sari, menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini TBC dan mempermudah akses skrining kesehatan.

“Tujuannya agar masyarakat dapat mendeteksi potensi TBC sedini mungkin. Cukup dengan memindai barcode, mereka bisa melakukan screening kesehatan elektronik sebagai upaya pencegahan dan pengendalian TBC maupun penyakit lain,” ujar Ratna, sapaan akrabnya.

Melalui sistem screening tersebut, peserta akan menjawab sejumlah pertanyaan seputar gejala dan faktor risiko. Hasilnya akan menunjukkan apakah seseorang berisiko tinggi menderita TBC atau tidak.

“Jika hasil menunjukkan risiko tinggi, warga diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas, rumah sakit, atau dokter praktik swasta,” jelasnya.

Ratna menegaskan, pasien yang dinyatakan positif TBC wajib menjalani pengobatan selama enam bulan secara teratur hingga dinyatakan sembuh.

“Kalau putus di tengah jalan, pengobatan harus diulang dari awal,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi rumah yang sehat dan memiliki ventilasi cukup, agar sinar matahari dapat masuk dan membantu membunuh bakteri TBC di udara.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, Ratna menganjurkan agar kontak erat pasien TBC menjalani Terapi Pencegahan TBC (TPT) guna memutus rantai penularan.

“Kalau kontak erat tidak minum TPT, risiko tertular akan semakin besar,” tambahnya.

Ratna juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam malam hari, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.

“Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa ke Puskesmas untuk dilakukan tes dahak guna memastikan apakah positif TBC atau tidak,” pungkasnya. [dya/but]