Lumajang (beritajatim.com) – Aksi tiga pemuda di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang nekat mandi di aliran banjir lahar hujan Gunung Semeru viral di media sosial.
Tiga pemuda ini terekam nekat bermain di aliran sungai Regoyo yang sedang diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Padahal, saat kejadian arus sungai sangat deras disertai material vulkanik Gunung Semeru.
Dalam rekaman video terlihat ketiga pemuda ini bermain-main di tepi sungai dengan berpegangan pada kawat bronjong yang menjadi penagan lahar Gunung Semeru.
Tindakan pemuda nekat ini menuai banyak kecamatan dari warganet karena dinilai sangat berbahaya.
Atas tindakan ini, ketiga pemuda yang diketahui berinisial DN (19), MAS (16), dan YT (20) berakhir harus meminta maaf.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, Kapolres Lumajang, pihaknya telah menerima laporan atas aksi pemuda yang ada dalam video viral tersebut.
Selain itu, ketiga pemuda juga telah dipanggil untuk diberi teguran dan melakukan permohonan maaf atas aksi berbahayanya.
“Ini sudah mendapat laporan. Yang bersangkutan sudah diberi imbauan, dan mereka sudah menyampaikan permintaan maaf,” terang Alex, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mendekati kawasan aliran sungai saat terjadi banjir lahar.
Sebab, arus banjir lahar dari Gunung Semeru selalu datang dengan membawa material berat yang bisa menyeret apapun.
Hal ini, dinilai sangat berbahaya dan harus diwaspadai masyarakat dengan menjaga jarak rekomendasi aman dari perluasan dampak lahar Gunung Semeru.
“Kami mengimbau agar warga menjaga jarak dan waspada saat terjadi banjir lahar. Selalu patuhi imbauan serta peringatan dini dari petugas. Jangan sekali-kali berenang saat banjir lahar terjadi,” ungkap Alex.
Sebelumnya, banjir lahar melanda sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu langsung dengan Gunung Semeru.
Peristiwa ini menyebabkan kerusakan tanggul sepanjang 150 meter di Desa Jugosari, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Atas dampak bencana ini, masyarakat diimbau untuk terus waspada dengan potensi bencana susulan. (has/ted)
