JAKARTA – Teknologi pencahayaan di ruang operasi kini semakin maju dengan hadirnya sistem pencahayaan terbaru yang dirancang untuk memberikan visibilitas lebih presisi bagi dokter bedah. Hal ini mendukung kenyamanan tim medis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.
Sistem ini menggunakan teknologi LED hemat energi dengan desain ergonomis dan modular, sehingga memudahkan penyesuaian cahaya sesuai kebutuhan operasi.
Pencahayaan yang optimal sangat penting untuk mendukung ketepatan tindakan medis, terutama pada operasi dengan durasi panjang, seperti bedah jantung, toraks, dan pembuluh darah.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai lebih dari 877 ribu kasus. Pada kondisi berat, seperti penyakit katup jantung parah atau penyumbatan arteri koroner, prosedur bedah memerlukan presisi tinggi dan dukungan teknologi yang handal.
Keberhasilan operasi sangat bergantung pada kualitas visual dan kenyamanan tim bedah. Operasi jantung dan pembuluh darah sering melibatkan lebih dari satu operator di meja bedah dan posisi kepala operator dapat menutupi area yang sedang dioperasi.
Oleh karena itu, sistem pencahayaan yang mampu menghilangkan area gelap di balik kepala operator menjadi sangat penting.
Dräger Indonesia, pelopor internasional di bidang teknologi keselamatan dan medis dengan bangga memperkenalkan New Polaris Surgical Light, sebuah inovasi terbaru dalam pencahayaan ruang operasi.
“Kami memahami betapa pentingnya menjaga kualitas pencahayaan di ruang operasi untuk mendukung ketepatan dan kenyamanan tindakan medis,” ungkap Ratna Kurniawati, Managing Director Dräger Indonesia dari keterangan resminya.
“Melalui kemajuan teknologi medis yang terus dikembangkan, Dräger mempersembahkan New Polaris Surgical Light bagi dunia medis tanah air. Kami ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tenaga medis, tetapi juga memberikan keamanan bagi pasien,” lanjutnya.
Ketua Perhimpunan Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (HBTKVI), Dr. dr. Prasetyo Edi, Sp.BTKV, Subsp.VE(K), FIATCVS, S.H., M.H., MBA menjelaskan dalam operasi jantung dan pembuluh darah, biasanya lebih dari satu operator terlibat.
“Potensinya kepala operator dapat menutupi objek operasi. Dräger memfasilitasi hal ini dengan kemampuan New Polaris Surgical Light dalam mengeliminasi ruang gelap saat cahaya tertutup kepala operator. Fitur tersebut dapat menjadi angin segar bagi komunitas Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular Indonesia (BTKV) di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang sedang mengembangkan layanan bedah jantung,” jelasnya.
Bagi pasien, teknologi pencahayaan terbaru ini menawarkan manfaat nyata, terutama dalam pengurangan paparan radiasi berkat efisiensi cahayanya. Dengan Color Rendering Index (Ra) 99, cahaya yang dihasilkan sangat mendekati warna alami jaringan tubuh, sehingga membantu dokter membedakan struktur anatomi dengan lebih akurat.
Selain itu, fitur gradasi cahaya yang dapat diatur secara bertahap membantu mencegah kelelahan mata operator selama operasi.
“Kami melihat New Polaris Surgical Light sebagai terobosan penting bagi seluruh operator dan ahli bedah di Indonesia. Produk ini memberikan kemudahan dan kenyamanan selama operasi, terutama bagi kami yang sering menghadapi operasi toraks dan vaskular berdurasi panjang,” kata Dr. dr. Niko Azhari Hidayat, Sp.BTKV., SubspVE(K)., FIATCVS, Sekretaris Jenderal HBTKVI.
“Teknologinya menjaga pencahayaan tetap terang, suhu tetap stabil, dan sistem cerdasnya mampu menyesuaikan intensitas sesuai kebutuhan tindakan,” tambahnya.
Inovasi ini juga mendapatkan pengakuan internasional melalui Red Dot Design Award 2025 kategori Best of the Best Product Design, sebagai apresiasi atas desain dan teknologi yang mengutamakan kebutuhan dokter dan pasien.
Penghargaan ini menegaskan pentingnya memadukan inovasi teknologi dengan kenyamanan serta keamanan dalam layanan kesehatan.
