Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Jenderal Park Chung Hee, mantan Presiden Korea Selatan, yang dikenal sebagai arsitek kebangkitan industri Negeri Ginseng.
Dalam pidatonya saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025), Prabowo menegaskan tekadnya untuk memimpin pemerintahan yang bersih dan tidak korup, serta meneladani semangat kepemimpinan Park.
“Saya salah satu idola saya, yang saya contoh adalah Jenderal Park Chung Hee, Presiden Korea Selatan yang memimpin pembangunan industrialisasi Korea, karena dia tentara, tetapi kau tanya orang Korea semua. Dia [Park Chung Hee] banyak jasanya dalam pembangunan ekonomi Korea,” katanya dalam forum tersebut.
Orang nomor satu di Indonesia itu menaruh rasa kagum terhadap tokoh dari negeri Ginseng tersebut. Bahkan, menurutnya, warga setempat juga mengakui Park Chung Hee memang orang yang bersih dan tidak korup serta berhasil membangun budaya korea yang baik.
“Jadi itu salah satu contoh saya. Saya ingin jadi seperti itu. Walaupun pensiun, tetapi tetap saya punya kehormatan dan kebanggaan sebagai seorang jenderal,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa dirinya ingin menjalankan amanah rakyat dengan membangun pemerintahan yang transparan dan berintegritas.
“Kalau sekarang saya dipercaya, saya ingin mimpin pemerintah yang bersih, pemerintah yang tidak korup dan saya terima kasih, pembantu-pembantu saya ini bekerja dengan baik,” tegasnya.
Kepala negara menambahkan bahwa kepercayaan publik dan dunia internasional terhadap Indonesia hanya dapat tumbuh bila pemerintah mampu menunjukkan integritas dan konsistensi dalam tata kelola pemerintahan.
“Antara lain kita perlu mendapat kepercayaan dari bangsa-bangsa lain, dari perusahaan lain. Contoh hari ini Lotte, Lotte perusahaan terbesar di dunia, mungkin. Asetnya US$100 miliar dan mereka investasi di kita Rp65 triliun,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Prabowo juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga etika dan budaya menghormati para pemimpin serta tokoh bangsa yang telah berjasa. Termasuk terhadap Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)
“Jadi saya sampaikan di sini bahwa ini contoh dan ini saya kenapa tadi ingatkan saya minta pak Jokowi diundang karena saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa? Ini harus kita ubah,” tandas Prabowo.
Sekadar informasi, Park Chung-hee adalah mantan jenderal Angkatan Darat Republik Korea dan Presiden Republik Korea Selatan pada periode 1961-1979. Sebagai pemimpin saat itu, Park Chung Hee memulai serangkaian reformasi ekonomi yang akhirnya menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang cepat.
Fenomena itu kini dikenal sebagai Keajaiban di Sungai Han. Hal ini menjadikan Korea Selatan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat pada 1960-an dan 1970-an.
