JAKARTA – Motion Picture Association (MPA), asosiasi perdagangan Amerika yang mewakili lima studio film di AS, meminta Meta berhenti menggunakan rating ‘PG-13’ pada konten di akun remaja Instagram.
Menurut MPA, Meta menggunakan label tersebut secara ‘salah dan sangat menyesatkan’. Untuk menghindari distribusi konten yang tidak tepat, label ini diharapkan hilang dari akun untuk pengguna di bawah usia 18 tahun.
Melansir dari The Verge, perintah penghentian penggunaan label ini dikeluarkan pada 28 Oktober lalu. Perintah ini pun dipicu oleh pengumuman Meta yang dikeluarkan pada Oktober lalu terkait pembaruan untuk akun remaja Instagram.
Dalam pembaruan tersebut, perusahaan yang menaungi Instagram dan WhatsApp itu, mengumumkan bahwa akun remaja hanya akan melihat konten yang ‘mirip dengan yang mereka lihat di film PG-13’. Namun, pembaruan ini dikeluarkan atas inisiatif pribadi.
MPA menyatakan bahwa Meta tidak pernah menghubungi mereka terkait penggunaan label tersebut. Lembaga itu menambahkan bahwa upaya Meta dalam membatasi konten tidak mengikuti ‘proses kurasi’ yang ketat yang digunakan MPA dalam menentukan peringkat.
Bagi MPA, proses kurasi ini sangat penting. Pasalnya, sistem pemeringkatan mereka telah dibangun dengan kepercayaan publik selama beberapa dekade dan Meta tidak bisa menggunakannya tanpa proses perizinan MPA.
“Klaim Meta bahwa Akun Remaja mereka akan ‘dipandu oleh’ atau ‘selaras dengan’ peringkat PG-13 MPA … berpotensi mengikis kepercayaan (publik terhadapat label) tersebut,” tulis MPA, dilansir pada Kamis, 6 November.
Meski penggunaan label ini dianggap fatal, Meta tampaknya tidak merasa bersalah. Perusahaan tersebut justru mengatakan bahwa mereka memenuhi syarat penggunaan peringkat PG-13 sebagai penggunaan wajar.
Meta menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengklaim penawaran Akun Remaja mereka secara resmi diberi peringkat atau disertifikasi oleh MPA. Meta menegaskan bahwa mereka menyatakan hal yang sebaliknya secara eksplisit sehingga penggunaan label tersebut dianggap wajar.
