Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera mempercepat pembentukan sistem satu data terintegrasi “Sapa UMKM” sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) malam.
Maman menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan arahan langsung agar sistem digital ini segera direalisasikan untuk mempermudah layanan, pendataan, dan pemberian bantuan bagi jutaan pelaku UMKM.
“Petunjuk dari Pak Presiden untuk segera mempercepat realisasi pembentukan sistem satu data terintegrasi, yaitu Sapa UMKM. Karena tadi Pak Presiden menyampaikan ada 57 juta pengusaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di Indonesia, tentunya tidak bisa dengan metode konvensional kembali,” ujar Maman.
Dia menegaskan bahwa pengelolaan data UMKM yang masih terpisah-pisah selama ini menjadi kendala dalam menyalurkan bantuan dan memperluas akses pembiayaan. Karena itu, pemerintah mendorong penggunaan teknologi dan digitalisasi untuk memastikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran.
“Jadi harus menggunakan metode teknologi dan digitalisasi untuk memberikan pelayanan dan perlindungan, baik itu terkait perizinan, pemberian akses perizinan, pemberian akses pembiayaan, pemberian akses pemasaran produk dan lain sebagainya, dibuat menjadi satu sistem yang terintegrasi,” jelasnya.
Sistem Sapa UMKM nantinya akan menjadi platform nasional yang menghubungkan berbagai layanan pemerintah untuk pelaku usaha kecil, mulai dari perizinan, akses modal, pelatihan, hingga pemasaran produk.
“Tadi petunjuk Pak Presiden, yang sekarang sedang kita bangun yaitu namanya Sapa UMKM dan Pak Presiden tadi menegaskan segera direalisasikan, insya Allah akan kita realisasikan segera dengan cepat,” kata Maman.
