NOC Indonesia Dorong Pencak Silat Tampil dalam Olimpiade Remaja 2026

NOC Indonesia Dorong Pencak Silat Tampil dalam Olimpiade Remaja 2026

JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) terus berusaha mendorong pencak silat agar mendapat kesempatan tampil dalam Olimpiade Remaja 2026 atau Youth Olympic Games (YOG) 2026 di Dakkar.

Hal ini ditandai dengan usaha memasukkan pencak silat menjadi anggota Alliance of Independent Recognized Members of Sport (AIMS) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam Sidang Umum yang berlangsung di Lausanne, Swiss.

“Kemitraan ini membuka jalan bagi pencak silat untuk masuk ke sistem Olimpiade. Ini adalah langkah konkret agar olahraga tradisional Indonesia mendapat pengakuan global,” ujar Raja Sapta Oktohari, Presiden NOC Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi pencak silat di ranah internasional serta memperluas jangkauan diplomasi olahraga Indonesia.

Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari, mengatakan bahwa jika nanti resmi bergabung dengan AIMS, maka pencak silat memperoleh legitimasi untuk berproses dalam ekosistem olahraga internasional yang diakui IOC.

“Tujuan jangka pendeknya ialah tampil di Youth Olympic Games Dakkar 2026. Namun, lebih dari itu, ini adalah proses panjang untuk memastikan pencak silat diakui sebagai bagian dari komunitas olahraga dunia,” katanya.

AIMS merupakan salah satu dari lima organisasi payung olahraga dunia yang diakui secara resmi oleh IOC, bersama dengan GAISF (Global Association of International Sports Federations), ARISF (Association of IOC Recognised International Sports Federations), ASOIF (Association of Summer Olympic International Federations), dan AIOWF (Association of International Olympic Winter Sports Federations).

Berbeda dengan federasi olahraga Olimpiade, AIMS menaungi cabang olahraga non-Olimpik yang sedang dalam proses menuju pengakuan IOC.

Tujuan utama AIMS ialah membantu anggotanya memperkuat tata kelola, memperluas jangkauan global, dan memfasilitasi komunikasi dengan IOC agar olahraga tersebut dapat memperoleh pengakuan resmi.

Beberapa cabang olahraga yang sebelumnya bernaung di AIMS, seperti muaythai, cheerleading, dan lacrosse, kini telah mendapat pengakuan IOC.