Malang(beritajatim.com) – BPBD Kota Malang terus melakukan inventarisir kerusakan akibat cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras yang terjadi pada Minggu, (2/11/2025) kemarin. Angin kencang yang terjadi kemarin memporak-porandakan beberapa bangunan di Malang.
Dalam catatan BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, sebanyak 13 pohon tumbang terdampak hujan deras dan angin kencang. Data ini masuk pada Minggu petang. Sehingga kemungkinan jumlah pohon ataupun kerugian material lainnya masih bisa bertambah.
“Dari laporan yang kami terima, ada 13 pohon yang tumbang. Seperti di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Raya Gadang, menyebabkan antrean kendaraan karena pohonnya tumbang menutup jalan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, Senin, (3/11/2025).
Dilaporkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa sejumlah kendaraan warga. Di Jalan Raya Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova. Beruntung seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang serta berbagai instansi terkait lainnya terus melakukan upaya evakuasi pohon tumbang.
Selain di Gadang. Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Untung Suropati Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pohon itu tumbang dan menimpa mobil Toyota Innova Reborn nopol AG-1456-MC yang sedang melintas hingga mengalami rusak parah.
“Kami bersama dengan DLH untuk pemotongan dan evakuasi pohon. Lalu untuk proses pengaturan lalu lintas, dibantu oleh Dishub Kota Malang dan Polsek setempat,” ujar Prayitno.
Hingga saat ini, BPBD Kota Malang bersama dengan DLH Kota Malang masih terus melakukan pendataan untuk melakukan pemutakhiran data.
“Kami terus menginformasikan pekembangan kondisi cuaca terkini serta kewaspadaan bencana baik lewat media sosial maupun kelurahan tangguh. Dengan cara ini, harapannya informasi dapat diteruskan ke masyarakat setempat. Sehingga, ini menjadi pengingat agar masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem,” ujar Prayitno. (luc/ted)
