8 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

8 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Lumajang (beritajatim.com) – Total ada 8 kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terdampak bencana banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 1 hingga 7 November 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat, 8 wilayah terdampak meliputi Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Padang, Sukodono, Sukodono, dan Kecamatan Lumajang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono mengatakan, status tanggap darurat berlaku selama 7 hari dan sudah ditetapkan pada 1 November 2025.

Agus menyampaikan, saat ini draft surat keputusan (SK) Bupati Lumajang tentang status tanggap darurat bencana masih disiapkan.

Penetapan status tanggap darurat bencana ini merupakan imbas dari kejadian bencana alam yang terjadi di 8 kecamatan pada, Sabtu (1/11/2025) malam.

Curah hujan tinggi disertai angin dan petir membuat 8 kecamatan dilanda bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“SK bupati tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor tahun 2025 terhitung tanggal 1-7 November 2025,” terang Agus, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, selama masa tanggap darurat bencana, pemerintah akan melakukan berbagai upaya penanganan.

Seperti, membangun dapur umun untuk memenuhi kebutuhan makan bagi warga terdampak di 8 kecamatan.

Selain itu, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Lumajang dan relawan penanggulangan bencana juga ikut disiagakan untuk melakukan penanganan darurat apabila terjadi bencana susulan.

“Tentu setiap perkembangan wilayah kecamatan yang rawan bencana banjir dan tanah longsor akan dipantau juga, serta melakukan langkah kedaruratan sesuai prosedur,” tambah Agus.

Wilayah Kabupaten Lumajang belakangan sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Menyikapi ini warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengevakuasi diri ke tempat aman.

“Sekarang sudah hujan, jadi imbauan kami untuk warga tetap waspada dan menjaga keselamatan,” ungkap Agus. (has/ted)