Belajar dari Jokowi, Yusuf Tak Ingin Agungkan Purbaya: Saya Takut Dikibuli Lagi

Belajar dari Jokowi, Yusuf Tak Ingin Agungkan Purbaya: Saya Takut Dikibuli Lagi

“Maaf pak Menkeu, saya tunggu hasil kerjanya,” kuncinya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, mengaku tidak terkejut dengan naiknya nama Purbaya hingga digadang-gadang jadi Cawapres terkuat 2029.

Ia sejak awal sudah memprediksi bahwa langkah dan gaya komunikasi Purbaya memang diarahkan untuk kepentingan politik jangka panjang, bukan semata-mata urusan kinerja.

“Sejak awal kan saya sudah mengatakan bahwa gaya Purbaya itu punya kepentingan jangka panjang,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Kamis (30/10/2025).

“Bukan kepentingan kinerja sebetulnya, tetapi dia ingin mendapat simpati masyarakat untuk kepentingan politik pada 2029,” tambahnya.

Ia menilai wajar jika kini muncul hasil survei yang menempatkan Purbaya sebagai calon terkuat untuk Pilpres 2029.

“Saya tidak heran kalau ada yang mengatakan Purbaya itu calon terkuat sebagai cawapres 2029. Ya memang itulah tujuannya Purbaya,” katanya.

Namun demikian, Ferdinand mengajak masyarakat untuk tetap berpikir kritis dan tidak mudah terpesona oleh gaya bicara maupun pencitraan yang belum terbukti dengan kinerja nyata.

“Jangan mudah terhipnotis dengan gaya-gaya pencitraan, ngomong ini ngomong itu, tetapi tidak bisa kerja nyata,” tegasnya.

Ferdinand lalu mencontohkan salah satu pernyataan Purbaya yang dinilainya tidak terbukti.

Ia menyebut bahwa pada akhir September lalu, Purbaya sempat berjanji akan menagih utang dari sekitar 200 wajib pajak besar dengan total nilai mencapai lebih dari Rp60 triliun hanya dalam waktu seminggu.