Madiun (beritajatim.com) – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun pada Selasa (28/10/2025) sore menyebabkan tanah longsor di Desa Padas, Kecamatan Dagangan. Material longsoran menutup jalan desa dan memutus total akses menuju Dusun Tegir, sehingga sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut terisolasi.
Warga bersama petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan perangkat desa bergotong royong membersihkan timbunan tanah dan rumpun bambu yang menutup jalur utama desa. Petugas BPBD Kabupaten Madiun, Dodik Andika, mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan sejak siang hingga malam hari.
“Longsoran tanah cukup tebal, bercampur akar bambu dan batu. Semua menutup jalan penghubung ke Dusun Tegir,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Menurut Dodik, upaya pembersihan dilakukan secara manual karena medan di lokasi cukup berisiko jika menggunakan alat berat. “Lokasi longsor berada di tebing curam dan jalan sempit, jadi sementara kami gunakan alat seadanya,” terangnya.
Meski akses warga terganggu, Dodik memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada korban. Kami fokus membuka akses secepat mungkin agar mobilitas warga kembali normal,” tambahnya.
Hingga Rabu siang, proses pembersihan material longsor masih berlangsung dengan melibatkan aparat gabungan dan warga sekitar. BPBD Madiun mengimbau warga di kawasan perbukitan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. [rbr/beq]
