Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, dinilai lalai dan tidak serius memperhatikan nasib pedagang kecil. Bahkan Bupati Kholillurrahman juga dinilai tidak menepati janji kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hal tersebut disampaikan salah satu korlap aksi bertajuk ‘PKL Pamekasan Menggugat; Menagih Janji Politik Bupati Pamekasan’, Bambang yang dilakukan puluhan PKL di Kantor Bupati Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Senin (27/10/2025).
Bahkan dalam kesempatan tersebut, para PKL juga menagih janji politik Bupati Kholillurrahman kepada mereka saat masa kampanye politik, yakni mengijinkan mereka kembali membuka lapak dan berjualan di kawasan Arek Lancor.
Terlebih kebijakan memindahkan para PKL Arek Lancor ke Sentra PKL di area Food Colony Jl Kesehatan, juga dinilai tidak memberikan dampak positif bagi penghasilan mereka. “Sejak pindah ke Food Colony, kami justru merugi. Tempatnya sepi dan tidak strategis, dan pembeli tidak datang,” kata Bambang.
“Kami hanya ingin berdagang seperti dulu (di kawasan Arek Lancor), agar keluarga kami bisa makan. Apalagi bupati juga sempat berjanji untuk mengembalikan kami dan kembali berjualan di Arek Lancor,” imbuhnya.
Selain itu pihaknya menilai jika Pemkab Pamekasan, tidak serius memperhatikan nasib para PKL. Terbukti dari beberapa rapat koordinasi yang dilakukan untuk melakukan kaji ulang perda seputar PKL, justru tidak kunjung mendapatkan solusi.
Dalam aksi tersebut, mereka juga melakukan aksi bakar rombong sebagai bentuk putus asa menanti janji Pemkab Pamekasan. “Kami tidak ingin anarkis, tapi sampai kapan kami terus diabaikan,” sambung seorang PKL yang akrab disapa Lina.
“Rombong ini sebagai simbol sarana mata pencaharian kami yang hancur akibat kebijakan yang tidak adil, terlebih pemerintah juga terkesan tutup mata terhadap nasib kami yang berjuang untuk bisa makan,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, massa aksi juga ditemui langsung oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, didampingi Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto bersama Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan. [pin/ted]
