JAKARTA – Pemerintah Kyrgyzstan resmi meluncurkan stablecoin nasional dan mata uang digital bank sentral (CBDC) bekerja sama dengan bursa kripto global Binance. Presiden Sadyr Japarov mengumumkan langkah tersebut pada Sabtu, menandai tonggak besar bagi negara Asia Tengah yang sedang naik daun dalam dunia aset digital.
Kyrgyzstan, negara pegunungan bekas republik Soviet dengan populasi sekitar tujuh juta jiwa, selama ini bergantung pada tenaga kerja migran di Rusia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, negara ini berupaya memposisikan diri sebagai pusat inovasi kripto di Asia Tengah.
Stablecoin nasional Kyrgyzstan diluncurkan di jaringan BNB Chain milik Binance, dengan versi digital dari mata uang resmi negara, som, kini siap digunakan untuk transaksi pembayaran pemerintah. Selain itu, Presiden Japarov menyebutkan bahwa cadangan kripto nasional juga telah dibentuk, mencakup token BNB milik Binance.
Pendiri Binance, Changpeng Zhao, yang pada Mei 2025 diangkat sebagai penasihat presiden Kyrgyzstan untuk aset digital, menegaskan di platform X bahwa peluncuran ini menjadi langkah nyata dalam digitalisasi ekonomi nasional.
Langkah Kyrgyzstan ini terjadi di tengah tekanan geopolitik kawasan. Sebelumnya, stablecoin A5A7 yang berbasis di Kyrgyzstan dan didukung oleh rubel Rusia telah dikenai sanksi oleh negara-negara Barat karena diduga digunakan untuk menghindari sanksi terhadap Rusia terkait perang di Ukraina.
Sementara itu, di sisi lain, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru saja memberikan pengampunan kepada Zhao, yang sebelumnya dijatuhi hukuman karena kasus pencucian uang.
Meski dikenal sebagai negara paling demokratis di antara lima republik bekas Soviet di Asia Tengah, pemerintahan Japarov mendapat sorotan karena pengetatan terhadap kelompok oposisi sejak ia berkuasa melalui gelombang protes pada tahun 2020. Kyrgyzstan dijadwalkan menggelar pemilihan parlemen kilat pada 30 November, dengan para sekutu Japarov berupaya memperkuat dominasinya di lembaga legislatif.
Peluncuran stablecoin ini dipandang sebagai bagian dari strategi besar Kyrgyzstan untuk memodernisasi sistem keuangan dan memperkuat kedaulatan digital di tengah arus globalisasi ekonomi berbasis blockchain.
