Cerita Penumpang LRT Mogok, Jalan di Rel sampai Seribu Langkah saat Evakuasi – Page 3

Cerita Penumpang LRT Mogok, Jalan di Rel sampai Seribu Langkah saat Evakuasi – Page 3

Aida bilang, tidak menyadari awal kejadian kereta mogok karena tengah menggunakan headphone. Ia menyatakan, kereta saat itu berhenti secara halus tanpa hentakan apapun.

“Aku baru sadar tiba-tiba berhenti. Tapi smooth, nggak ada rem mendadak atau guncangan,” katanya.

Beberapa saat kemudian, lanjut Aida informasi dari petugas baru terdengar setelah kereta berhenti. Petugas kala itu menyampaikan permintaan maaf.

“Aku dengar pemberitahuan pas keretanya mati. Langsung ada pengumuman maaf keterlambatan karena ada masalah,” ucap Aida.

Dalam proses evakuasi, Aida menjelaskan ada pendampingan dari petugas dengan koordinasi yang cukup baik. Petugas memandu penumpang melewati jalur beton dan celah lintasan yang ada di sisi rel.

“So far petugasnya sangat membantu dan bertanggung jawab. Pas nyebrang dibantu pegangin, pas jalan ada masinis perempuan yang mimpin, bahkan pas sampai disambut permintaan maaf dan diberi air putih,” ungkap Aida.

Kendati berada di barisan depan saat proses evakuasi, Aida sempat mendengar situasi kurang nyaman dari barisan penumpang yang ada di belakang. Aida berujar, terdengar suara anak kecil yang tampak kesulitan melewati celah pemisah beton di jalur rel.

“Aku sempat dengar teriakan anak kecil (SD) di belakang, entah takut jalan atau pas dipisahan beton emang ada gap jadi agak susah jalannya aku nggak bisa make sure itu,” katanya.