Blitar (beritajatim.com) – Penyelidikan kasus pencurian spektakuler Rp 150 juta dengan modus pecah kaca di area parkir Pasar Ikan Sukhoi, Kota Blitar, memasuki babak baru. Dugaan terkuat polisi saat ini, korban (Muhammad Anandhius Pratama, 24) sudah menjadi target dan dibuntuti oleh pelaku sejak ia keluar dari Bank BCA.
Kasus yang menimpa warga Kecamatan Kepanjenkidul pada Kamis (23/10/2025) pagi itu sontak mencuri perhatian publik lantaran nilai kerugian yang sangat besar. Korban diketahui baru saja menarik uang tunai Rp 150 juta dari Bank BCA Kota Blitar sebelum mampir ke pasar ikan.
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, membenarkan bahwa Satreskrim Polres Blitar Kota kini tengah fokus menelusuri jejak pelaku dari dua lokasi yakni Bank BCA dan TKP.”Tim sedang melakukan penelusuran intensif. Dugaan awal kami, pelaku sudah mengikuti korban sejak meninggalkan bank,” jelas Iptu Samsul, Minggu (26/10/2025).
Hasil olah TKP di Jalan Dr. Wahidin tersebut menguatkan dugaan bahwa pelau bukanlah amatiran. Petugas menemukan pecahan busi di sekitar lokasi, modus klasik yang sering digunakan komplotan spesialis pecah kaca karena dapat menghancurkan kaca mobil nyaris tanpa suara.
Kaca mobil korban bagian depan sebelah kanan ditemukan pecah. “Dugaan sementara, pencuri lebih dari satu orang, dan mereka adalah spesialis pecah kaca mobil yang beraksi cepat dan terorganisasi,” terang Iptu Samsul.
Sebelumnya, Kapolsek Kepanjenkidul, AKP Gendut Wisoko, menjelaskan bahwa korban baru menyadari peristiwa itu saat kembali ke mobilnya. “Korban mendapati kaca mobil pecah dan uang tunai Rp 150 juta yang disimpan di dalam kendaraan telah hilang,” jelas AKP Gendut.
Kasus ini kini ditangani penuh oleh Satreskrim Polres Blitar Kota. Iptu Samsul menegaskan bahwa penyidik telah mengantongi sejumlah petunjuk penting untuk memburu komplotan ini.
“Kami sudah mengamankan rekaman CCTV dari toko di dekat lokasi kejadian dan juga berkoordinasi (CCTV) di area bank. Kami sedang mempelajari pergerakan pelaku,” pungkasnya. [owi/aje]
