Dalam sambutannya, Bupati Aulia Rahman Basri mengapresiasi kerja keras panitia dan masyarakat Sungai Bawang dalam menjaga tradisi dan menyukseskan festival tersebut.
“Festival Mecaq Undat adalah wujud rasa syukur Komunitas Dayak Kenyah atas hasil panen yang melimpah, sekaligus etalase kekayaan warisan luhur Suku Dayak Kenyah,” ujar Aulia.
Menurutnya, tradisi Mecaq Undat yang berarti pesta panen padi sarat dengan nilai kearifan lokal. “Di tengah derasnya arus modernisasi, upaya untuk terus menghidupkan tradisi agar anak cucu kita mengetahui warisan leluhur sangatlah penting,” ujarnya.
Aulia menegaskan, kegiatan budaya seperti ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga bentuk syukur atas nikmat Tuhan dan cara merawat identitas diri masyarakat Kukar.
“Inilah cara kita merawat jati diri. Melalui pementasan seperti Tari Kancet Lasan, Tari Udoq Kiba, hingga Lomba Menyumpit, kita bukan hanya berfestival, tapi juga mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi muda,” tegasnya.
Dukung Pengembangan Wisata Budaya
Aulia menegaskan bahwa Pemkab Kutai Kartanegara memiliki komitmen kuat untuk terus mendorong kemajuan sektor pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
“Desa Budaya Sungai Bawang ini adalah aset yang memiliki potensi besar untuk kita kembangkan bersama. Festival ini sejalan dengan visi Kukar Idaman Terbaik yang menempatkan kebudayaan sebagai pilar penting pembangunan,” ujarnya.
Aulia mengajak agar festival ini dijadikan agenda tahunan yang terjadwal dengan baik. “Jadikan Mecaq Undat sebagai agenda rutin setiap tahun dengan kolaborasi lintas instansi. Pemkab Kukar siap memberikan dukungan penuh,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Aulia berpesan kepada masyarakat agar menikmati festival dengan semangat kebersamaan.
“Mari kita ikuti seluruh rangkaian acara ini dengan gembira, tertib, dan penuh semangat. Kepada para peserta lomba, khususnya lomba menyumpit, tunjukkan kemampuan terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas,” pesan Bupati Aulia Rahman Basri.
Acara pembukaan turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Muhammad Taufik, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Muslik, Sekretaris Dispora Safliansyah, Kepala Desa Sungai Bawang Martinus Kuhi, Ketua PDKT Kukar Hj. Maria Ester, serta para tokoh adat seperti Plt Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kaltim Gun Ingan dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Asli Kalimantan Abraham Ingan.
(*)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391976/original/002294000_1761380143-Kukar_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)