Sebelumnya, harga emas dunia kembali melemah untuk hari kedua pada perdagangan Rabu (23/10/2025), setelah para investor memutuskan mengambil keuntungan usai reli panjang dalam beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari CNBC, Kamis (23/10/2025), kontrak berjangka emas (gold futures) turun USD 43,70 atau sekitar 1,06% menjadi USD 4.065,40 per ons. Sementara saham perusahaan tambang emas besar seperti Barrick Gold juga terkoreksi lebih dari 1%.
Penurunan tajam ini melanjutkan aksi jual pada Selasa, ketika harga emas merosot 5,74% dan ditutup di USD 4.109,10, mencatatkan performa terburuk sejak 2013.
Sebelumnya, pada Senin, harga emas sempat menyentuh rekor intraday tertinggi di USD 4.398 per ons sebelum berbalik arah.
Menurut laporan UBS, tidak ada faktor ekonomi makro atau geopolitik tertentu yang menjadi pemicu pelemahan harga emas pekan ini.
“Jika melihat pergerakan posisi non-komersial, kami menilai penurunan ini lebih disebabkan faktor teknikal,” ujar analis UBS yang dipimpin Wayne Gordon kepada klien. “Dengan momentum harga yang melambat dan volatilitas opsi meningkat, banyak investor spekulatif memilih untuk merealisasikan keuntungan.”
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382998/original/053653000_1760612390-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)