Liputan6.com, Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menceritakan pengalamannya satu tahun bekerja bersama Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan setiap Menteri pasti pernah ditegur Presiden bila bekerja tidak maksimal.
Namun, menurut Bahlil, teguran dari Prabowo adalah teguran sayang agar bekerja lebih baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah, ya kan tegur kan semuanya kan? Dan Bapak Presiden kan orangnya sangat terbuka, jadi pasti mungkin kamu juga kalau tiap hari ikut rapat pasti ditegur,” kelakar Bahlil.
Ditanya isu ada menteri ditegur presiden sampai tiga kali oleh Prabowo, Bahlil mengaku tidak tahu. Namun, dia memberikan pesan tersirat bahwa sesama Menteri tidak boleh saling tumpeng tindih dalam bekerja.
“Saya enggak tahu ya (teguran) yang dimaksudkan seperti apa, kita sesama bis kota jangan saling mendahului, ya,” Bahlil menutup.
Ketua Umum Partai Golkar menambahkan, satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo diisi dengan upaya memenuhi target kerja untuk rakyat. Menurut dia, apa yang dikerjakannya semata menjalankan perintah presiden sesuai aturan perundang-undangan.
“Kami sebagai menteri, khususnya saya, hanyalah bisa bekerja menjalankan apa yang menjadi target, key performance index (KPI) dan apa yang menjadi perintah Bapak Presiden dan perintah undang-undang. Sudah barang tentu semuanya ini kita lakukan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” kata Bahlil
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385259/original/021404900_1760911967-WhatsApp_Image_2025-10-19_at_21.36.04.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)