Heboh Ijazah Hakim MK Era Jokowi Diduga Palsu, Made Supriatma: Ini Anget Nih, Kayaknya Perlu Diperiksa

Heboh Ijazah Hakim MK Era Jokowi Diduga Palsu, Made Supriatma: Ini Anget Nih, Kayaknya Perlu Diperiksa

“Judul disertasinya juga mentereng, Re-examining the considerations of national security and human rights protection in counterterrorism legal policy a case study on Indonesia post-Bali bombings, itu menurut Wiki,” sebutnya.

Namun, masalah muncul ketika kampus tempat sang hakim menempuh studi tersebut justru digeledah oleh Komisi Antikorupsi Polandia karena diduga terlibat praktik jual beli ijazah.

“Masalahnya adalah Collegium Humanum, Warsaw Management University ini dicokok oleh lembaga anti korupsi di negara itu karena terlibat dalam jual beli ijazah,” beber Made.

Lalu apakah ijazah sang hakim juga termasuk dalam kasus itu? Made menilai perlu ada penyelidikan lebih lanjut.

“Apakah ijazah hakim MK ini hasil jual beli? Nah, itu kita tidak tahu. Kayaknya perlu diperiksa,” tegasnya

Menariknya, kata Made, orang yang pertama kali membongkar praktik jual beli ijazah di kampus tersebut adalah sosok yang cukup dikenal di Indonesia, yakni Romo Stefanus Hendrianto alias Romo Henri Kuok, SJ.

“Yang lebih seru adalah orang yang mengungkap jual beli ijazah dari Collegium Humanum, Warsaw Management University ini. Dia adalah Romo Stefanus Hendrianto alias Romo Henri Kuok, SJ,” jelas Made.

Ia kemudian menjelaskan latar belakang sang Romo yang ternyata pernah aktif di dunia pergerakan politik Indonesia.

“Untuk kaum kiri yang pernah ada di Partai Rakyat Demokratik (PRD), Romo Henri ini pernah aktif di partai ini semasa di bawah tanah dan di atas tanah,” terangnya.

Bahkan, Made mengungkap bahwa meski berada di masa-masa sulit, Romo Henri tidak pernah menjadi korban penculikan.