Danantara Dukung WNA Jadi Direktur Garuda, Ini Alasannya

Danantara Dukung WNA Jadi Direktur Garuda, Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani menilai penunjukan dua ekspatriat atau WNA di jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan langkah strategis untuk memperkuat transformasi perusahaan pelat merah tersebut.

Usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/10/2025), Rosan menjelaskan bahwa keputusan itu sesuai dengan undang-undang BUMN yang telah memperbolehkan warga negara asing menduduki posisi strategis, selama memenuhi kualifikasi profesional.

“Kalau dilihat lebih dalam lagi, memang ada dua orang WNA yang untuk pertama kalinya ditempatkan di BUMN. Karena di dalam undang-undangnya sudah diperbolehkan. Justru tim ini akan menjadi lebih kuat kalau kami melihatnya seperti itu,” ujar Rosan.

Dia menjelaskan, kedua ekspatriat tersebut memiliki pengalaman panjang di industri penerbangan global salah satunya memiliki 25 tahun pengalaman di Singapore Airlines, sedangkan yang lain berpengalaman di berbagai maskapai internasional.

“Pengalaman mereka penting dalam rangka transformasi. Salah satu dari mereka juga dipercaya memimpin bidang teknologi dan transformasi Garuda,” imbuhnya.

Rosan menegaskan bahwa BPI Danantara akan terus melakukan analisis dan pengawasan lanjutan terhadap pendanaan Garuda, guna memastikan efisiensi penggunaan dana dan keberhasilan implementasi strategi restrukturisasi yang telah disusun.

“Kita memastikan juga dengan pendanaan yang diberikan selanjutnya ini, bagaimana implementasi dan penggunaan dananya benar sesuai dengan apa yang direncanakan dan sudah dipresentasikan kepada kami,” ujarnya.

Terkait masa kontrak kedua ekspatriat tersebut, Rosan menyebut semuanya akan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam undang-undang perusahaan.

“Kan ada undang-undang perusahaan ya, kita ikuti itu saja,” ungkapnya.