Bara mengungkapkan bahwa kontaminasi Cs-137 yang ditemukan ini terbatas jumlahnya dan dipastikan tidak meluas ke wilayah atau komoditas pangan lainnya.
Sebagai langkah pencegahan, Satgas Cs-137 bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengeluarkan rekomendasi agar semua produk Cengkeh yang terindikasi tercemar tidak diperjualbelikan untuk sementara waktu. Hal ini berlaku hingga hasil uji laboratorium lanjutan yang lebih akurat selesai.
“Tim masih melakukan penelusuran sumber kontaminasi Cs-137 yang ada di Lampung tersebut. Pemerintah sedang bergerak cepat melokalisir kontaminasi ini agar tidak meluas ke wilayah lain,” jelasnya.
Pemerintah mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk tetap tenang dan bersabar menunggu hasil uji laboratorium resmi, serta berjanji akan memberikan informasi terkini secara transparan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5206662/original/054677900_1746171463-20250502-Cengkeh-AFP_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)