Grand Mall Bekasi Tutup, Mal Legendaris Kini Sepi Bak Kuburan

Grand Mall Bekasi Tutup, Mal Legendaris Kini Sepi Bak Kuburan

Bisnis.com, JAKARTA — Suasana di Grand Mall Bekasi kini tampak sepi usai berhenti beroperasi dan tutup permanen sejak Januari 2025. Tak tampak lagi hiruk pikuk pengunjung di pusat perbelanjaan legendaris yang terletak di Jl Sudirman, Bekasi, Jawa Barat tersebut.

Pantauan Bisnis di lokasi pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 15.41 WIB, dari luar bangunan yang dulu menjadi salah satu ikon belanja warga Bekasi itu kini tampak lengang. Hanya ada satu penjaga keamanan yang berjaga di pintu masuk, serta satu pedagang minuman dan jagung susu keju (jasuke) yang masih berjualan di area luar mal.

Selain itu, tampak beberapa gerai besar seperti KFC dan toko ponsel sudah menutup pintu. Tulisan “dijual” dan “disewakan” dengan nomor telepon tertera di beberapa papan di dinding toko yang telah kosong.

Di sela keheningan itu, hanya satu petugas kebersihan yang tampak berkeliling di luar area mal. Bisnis tidak dapat melihat lebih jauh ke dalam area Grand Mall karena penjagaan cukup ketat.

Seorang petugas keamanan menyebut, untuk memasuki area dalam harus mendapatkan izin terlebih dahulu. Namun, petugas keamanan mal tersebut mengatakan bahwa mal tersebut sudah lama sepi pengunjung.

“Iya sudah lama [sepinya],” ujar petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya kepada Bisnis, Sabtu (11/10/2025).

Grand Mal Bekasi tampak sepi usai tutup permanen sejak Januari 2025, Sabtu (11/10/2025). – BISNIS/Pernita Hestin Untari

Sementara itu, dari pantauan luar, hanya satu kios yang masih buka. Kondisi di area belakang pun serupa, sebagian besar ruko telah tutup, menyisakan satu dua usaha kecil yang masih bertahan. Tak ada kendaraan terparkir di halaman mal yang biasanya dipenuhi kendaraan pengunjung.

Salah satu penjaga minuman di area depan food court, Julia menyebut Grand Mal Bekasi sudah mulai sepi saat dirinya mulai berjualan sekitar lima bulan.

“Udah sepi mungkin dari Januari awal tahun,” katanya.

Senada dengan Julia, Ina, salah satu penjaga konter handphone di dalam Grand Mall Bekasi, mengatakan aktivitas di dalam gedung sudah lama berhenti.

“Udah lama [sepi] paling ya yang di depan. Kalau saya [masih] jualan online, kadang di sini COD saja, kalau yang dalam udah kosong semua,” katanya.

Ina menambahkan, para pemilik ruko di dalam mal sebenarnya sudah lama menerima surat edaran mengenai penutupan Grand Mall.

“Para pemilik ruko sudah mendapatkan surat edaran lama akan ditutup dan kabarnya akan dibuat menjadi sekolahan,” jelasnya.

Pemilik Grand Mall Bekasi

Berdasarkan penelusuran Bisnis, diketahui Grand Mall Bekasi merupakan salah satu pusat perbelanjaan milik Lippo Group. Mengutip laman resmi Lippo Malls Indonesia, Grand Mall Bekasi termasuk dalam salah satu portofolio pusat perbelanjaan di bawah Lippo Malls.

Adapun, Lippo Group sendiri merupakan perusahaan pengembang properti terkemuka milik konglomerat Mochtar Riady. Namun, saat ini bisnis Lippo Group banyak dialihkan ke generasi keduanya yakni James Riady.

Grand Mal Bekasi tampak sepi usai tutup permanen sejak Januari 2025, Sabtu (11/10/2025). – BISNIS/Pernita Hestin Untari

Menurut catatan Lippo Malls, Grand Mall Bekasi memiliki luas net floor area (NFA) mencapai 28.699 meter persegi dan gross floor area (GFA) seluas 47.667 meter persegi. Namun, belum diketahui sejak kapan Grand Mall Bekasi ini mulai beroperasi.

Gedung Grand Mall Bekasi milik Lippo ini terdiri dari 5 lantai. Sebelum mal ini tutup permanen, diketahui terdapat sejumlah gerai yang sempat menjadi penyewa seperti gerai ritel pakaian, gerai makanan, restauran, dan sejumlah fasilitas hiburan lainnya.

Melansir laman resmi Lippo Malls, disebutkan bahwa mal ini memiliki lokasi strategis karena berdekatan dengan Stasiun KRL Kranji. Selain itu, mal ini juga menawarkan kemudahan akses dan parkir.

Alasan Tutup

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja membenarkan bahwa Grand Mall Bekasi telah tutup dan berhenti beroperasi sejak awal 2025 karena sepi pengunjung.

“Grand Mall Bekasi sudah tidak beroperasi sejak awal tahun setelah mengalami kemunduran tingkat kunjungan selama beberapa tahun,” kata Alphonzus kepada Bisnis, Jumat (10/10/2025).

Grand Mal Bekasi tampak sepi usai tutup permanen sejak Januari 2025, Sabtu (11/10/2025). – BISNIS/Pernita Hestin Untari

Alphonzus mengatakan pertumbuhan pusat perbelanjaan di Bekasi sebenarnya tumbuh pesat. Hal ini ditandai dengan cukup banyaknya pusat perbelanjaan di wilayah Bekasi yang baru hadir dengan konsep-konsep inovatif untuk memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung.

“Pusat Perbelanjaan baru tersebut telah menciptakan customer experience ataupun customer journey unik yang menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Bekasi,” ujarnya.

Akan tetapi, dia mengatakan pusat perbelanjaan yang telah lama beroperasi dan tidak melakukan inovasi, maka ke depannya berisiko kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan yang baru hadir dan lama kelamaan akan sepi pengunjung.

“Pusat Perbelanjaan lama yang tinggal diam saja atau pun tidak berbuat sesuatu, maka tentunya tidak akan menarik lagi bagi masyarakat atau dengan kata lain akan kalah bersaing yang pada akhirnya akan ditinggalkan oleh para pelanggan dan berujung akan ditinggalkan oleh para penyewa ataupun toko-tokonya,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Bekasi sebagai salah satu area penyangga Jakarta di mana gaya hidup (lifestyle) begitu dominan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pusat Perbelanjaan sangat identik dengan gaya hidup yang mana selalu berubah setiap saat dengan sangat cepat. “Pusat Perbelanjaan yang tidak mampu merespons perubahan gaya hidup, maka tidak akan dipilih lagi oleh masyarakat,” ujarnya.