Kemudian, bagi yang ingin menikmati atraksi feeding time atau melihat satwa nokturnal, pihak Ragunan juga menyiapkan mobil listrik dan buggy car dengan tarif sewa Rp250.000 per jam.
“Kendaraan ini kami sediakan untuk rute tertentu yang menampilkan satwa-satwa aktif di malam hari,” jelasnya.
Beberapa satwa yang bisa disaksikan dalam sesi pemberian makan (feeding time) antara lain kuda nil, harimau Sumatera, pelikan, mamalia kecil, dan reptil di area terarium. Jadwal atraksi dilakukan pada waktu yang berbeda-beda sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh pengelola.
“Untuk keamanan satwa, jadwal pemberian makan diatur bergantian. Ada yang di awal jam buka, ada juga yang menjelang penutupan,” ucap Wahyudi.
Bagi pengunjung yang datang sejak pagi hingga sore, tiket malam harus dibeli terpisah, karena harga tiket Zoo Malam berbeda dari tiket siang. Selain itu, pengelola juga menyediakan jalur olahraga malam dari Pintu Utara menuju Bundaran Pusat Primata Schmutzer bagi warga yang ingin beraktivitas ringan tanpa melihat satwa.
“Selama tidak melewati batas jalur yang sudah kami tentukan, pengunjung boleh memutar beberapa kali untuk olahraga malam,” kata dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5179158/original/059661400_1743499971-20250401-Ragunan-MER_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)