Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengatur (BP) BUMN Dony Oskaria memastikan seluruh perusahaan milik negara siap terlibat dalam program MagangHub yang digagas pemerintah.
Program ini memungkinkan mahasiswa dan generasi muda mengikuti magang di berbagai perusahaan dengan insentif gaji yang ditanggung pemerintah.
“Itu dari Kemenko, kita dukung program ini. BUMN-BUMN akan terlibat di dalam proses magang. Pendaftaran di Kemenaker, silakan dicek di Kemenaker. Intinya, BUMN siap support ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut proses magang dan mendapatkan pengalaman,” kata Dony usai menghadiri pelantikan sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Rabu (8/10/2025).
Dony menjelaskan, MagangHub bertujuan memberi akses lebih luas kepada mahasiswa agar mendapatkan pengalaman langsung bekerja di dunia industri. Program ini, menurutnya, bukan sekadar praktik kerja lapangan, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah menyiapkan talenta unggul di masa depan.
“Kami ingin program ini dimanfaatkan maksimal untuk membantu mahasiswa. Mereka bisa merasakan langsung atmosfer kerja di BUMN dan ikut dalam transformasi besar yang sedang dijalankan,” ujarnya.
Terkait jumlah slot magang yang akan dibuka, Dony menekankan hal tersebut masih menunggu alokasi resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian).
“Seluruh BUMN kita arahkan untuk menerima peserta magang. Tinggal alokasinya nanti dari Kemenaker dan Kemenko. Target jumlahnya tergantung pemerintah, tapi intinya kami menyediakan tempat di BUMN,” katanya.
Selain membahas MagangHub, Dony juga menyinggung rencana besar transformasi BUMN yang sedang berjalan di bawah koordinasi BP BUMN dan Danantara.
Dia menyebut tahun ini ada 22 rencana kerja yang sedang dikerjakan, mulai dari konsolidasi sektor asuransi hingga restrukturisasi perusahaan strategis.
Dengan dukungan program magang ini, Dony berharap generasi muda tidak hanya bisa ikut ambil bagian dalam transformasi BUMN, tetapi juga menjadi saksi perubahan besar perusahaan negara di berbagai sektor strategis.
“Konsolidasi asuransi, konsolidasi karya-karya, perbaikan Krakatau Steel, hingga kereta api cepat Whoosh menjadi prioritas. Semua diarahkan untuk membuat BUMN sehat, efektif, dan memberikan manfaat lebih besar bagi negara, sesuai arahan Presiden,” jelas Dony.
