Bos Bapanas: Serapan Jagung Bulog Naik 16.000 Ton dalam Sebulan

Bos Bapanas: Serapan Jagung Bulog Naik 16.000 Ton dalam Sebulan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut Perum Bulog telah menyerap jagung dalam negeri hingga 16.000 ton dalam satu bulan. Adapun, penyerapan ini dilakukan untuk stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut salah satu faktor melonjaknya serapan jagung dalam negeri itu seiring dengan keterlibatan Polri yang juga menyokong pasokan untuk stok CJP Bulog.

“Dalam sebulan ini Bulog berhasil menyerap total 16.000 ton. Tentu ini salah satunya karena andil dibantu oleh Bapak Kapolri beserta jajaran,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).

Berdasarkan data Bapanas, per 8 September 2025, realisasi pengadaan jagung dalam negeri berada di angka 68.000 ton. Kemudian, per 8 Oktober 2025 telah mencapai 84.100 ton atau naik 23,6% dalam satu bulan.

Menurut Arief, capaian ini menandakan pergerakan yang positif dan signifikan menimbang produksi bulanan jagung diperkirakan menurun dari September ke Oktober.

Data BPS mencatat, proyeksi produksi jagung kadar air 14% pada Januari—November 2025 dapat mencapai 15,25 juta ton. Angkanya melebihi 1,19 juta ton dibandingkan periode sama tahun lalu yang kala itu berada di angka 14,06 juta ton.

“Prinsip CJP kita itu kan dari petani Indonesia, kemudian untuk peternak unggas Indonesia. Pada saat harga jagung di peternak bergejolak, itu waktunya stok CJP pemerintah gelontorkan untuk mengatasi itu,” terangnya.

Arief menekankan bahwa kualitas stok CJP harus dalam keadaan baik agar peternak unggas bisa memberikan telur dan daging ayam yang baik untuk masyarakat.

Seperti diketahui, CJP dapat dipergunakan untuk pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui penugasan Bapanas ke Bulog.

Adapun, SPHP jagung pakan pada 2025 tengah bergulir yang menyasar kepada 2.109 peternak di 16 provinsi dengan target salur sebanyak 52.400 ton.

Dalam hal ini, harga yang diberlakukan dalam SPHP jagung adalah Rp5.000 per kilogram untuk pengambilan di gudang Bulog dan maksimal Rp5.500 per kilogram di tingkat peternak.

Lebih lanjut, Bapanas juga telah menyiapkan anggaran senilai Rp78,6 miliar sebagai subsidi harga bagi Bulog.