Bisnis.com, KUPANG — PT Pelindo Terminal Petikemas (TPK) Kupang berpacu dengan waktu untuk mencapai target volume bongkar muat atau throughput sebanyak 137.967 TEUs pada 2025.
Terminal Head Pelindo TPK Kupang Andik Wahyu Kristianto memaparkan bahwa sampai dengan Agustus 2025, pelabuhan telah melayani 83.777 TEUs atau baru mencapai 60,72% dari target. Dengan kata lain, Andik dan timnya masih harus mengejar 39,2% sisanya atau sebanyak 54.190 pada sisa akhir tahun ini.
Dirinya tetap optimistis bahwa target 137.967 TEUs tersebut dapat dicapai pada akhir tahun nanti.
“Tapi pada intinya TPK Kupang berkomitmen dapat mencapai target. Masih ada waktu [sampai Desember],” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Rabu (8/10/2025).
Andik bercerita bahwa volume bongkar muat memang menghadapi tantangan sejak awal tahun.
Di mana pada kuartal I/2025 atau periode Januari—Maret, aktivitas di Pelabuhan Tenau tersebut tertahan karena kendala cuaca.
Sementara pada kuartal II/2025, jumlah kontainer yang diangkut mengalami penurunan karena adanya shifting pengangkutan barang dari shipping line ke kapal roll-on/roll-off (Roro).
Adapun, penurunan aktivitas tersebut memang tampak pada semester I/2025. Di mana TPK Kupang melayani 60.402 kontainer. Jumlah tersebut lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 65.501 TEUs.
Peningkatan angkutan barang mulai tampak pada semester II/2025. Rata-rata kontainer yang dilayani mencapai 11.000 TEUs, lebih tinggi dari target 10.000 TEUs.
“Jatuhnya di bulan Maret sampai dengan Juni. Makanya dari Juli sampai sekarang kami lagi mengejar untuk peningkatan throughput,” tambah Andik.
Meski harus menghadapi tantangan tersebut, Andik tetap optimistis dan berharap pada sisa akhir tahun ini, termasuk pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 yang secara tren terjadi peningkatan bongkar muat.
Aktivitas bongkar muat diperkirakan pada Oktober dan November mencapai 11.000 TEUs per bulan atau bahkan lebih. Kemudian pada Desember, Andik berharap setidaknya dapat setara periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai sekitar 13.000 TEUs.
Meski demikian, membandingkan dengan realisasi sampai dengan akhir 2024 yang berhasil melayani 142.340 TEUs, target 2025 memang lebih rendah. Namun, capaian 2024 telah menandakan aktivitas bongkar muat tertinggi, setidaknya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Hal tersebut pun juga sejalan dengan transformasi yang dilakukan TPK Kupang, baik berupa sistemisasi, digitalisasi, hingga optimalisasi peralatan di pelabuhan.
