Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa e-katalog merupakan pintu masuk strategis bagi UMKM lokal untuk naik kelas.
“Produk-produk asal Kukar harus mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. Dengan terdaftar di e-katalog, peluangnya jauh lebih besar, karena akses penjualan menjadi lebih terbuka, baik untuk masyarakat umum maupun lembaga pemerintah,” ujar Thaufiq, Selasa (7/10/2025).
Menurut Thaufiq, Pemkab Kukar terus berkomitmen memberikan dukungan menyeluruh agar para pelaku UMKM dapat memenuhi berbagai standar dan persyaratan yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar digital. Dukungan tersebut meliputi kemudahan perizinan usaha, pendampingan dalam sertifikasi halal, hingga pelatihan peningkatan kapasitas dan inovasi produk.
Selain aspek legalitas dan mutu, pemerintah juga menekankan pentingnya kemasan produk yang menarik sebagai faktor penentu daya saing di pasar digital.
“Kualitas produk dan tampilan kemasan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Produk dengan mutu terjaga dan kemasan yang menarik akan lebih mudah diterima konsumen dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” tambahnya.
Program integrasi UMKM ke dalam sistem e-katalog ini diharapkan tidak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga memperkuat identitas produk lokal Kukar di pasar yang lebih luas. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, produk-produk buatan pelaku UMKM Kukar diharapkan mampu menembus pasar nasional, bahkan berpotensi menjejak pasar ekspor di masa mendatang.
Thaufiq juga menilai bahwa keberadaan e-katalog dapat menciptakan efek berantai bagi perekonomian daerah. Ketika produk lokal digunakan oleh instansi pemerintah, tingkat permintaan akan meningkat, yang pada akhirnya memperkuat daya beli dan mendorong pertumbuhan usaha kecil di berbagai kecamatan.
“Kalau kualitas produk terus dijaga dan akses pasar semakin luas melalui e-katalog, maka UMKM di Kukar akan tumbuh lebih cepat dan mampu naik kelas. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini sejalan dengan visi besar Pemkab Kutai Kartanegara untuk menghadirkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah percaya, ketika UMKM tumbuh kuat, maka kemandirian dan ketahanan ekonomi daerah pun ikut terbangun.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373874/original/008386500_1759832813-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_17.04.55.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)