Strava Tuntut Garmin Atas Dugaan Pelanggaran Hak Paten

Strava Tuntut Garmin Atas Dugaan Pelanggaran Hak Paten

JAKARTA – Strava, perusahaan pelacakan kebugara, mengajukan gugatan ke mitra lamanya, yakni Garmin. Gugatan ini diajukan dengan tuduhan pelanggaran paten atas fitur utama yang dimiliki Strava.

Gugatan ini diajukan pada 30 September lalu dengan tujuan mencegah Garmin untuk menjual sebagian besar lini produknya saat ini. Menurut klaim Strava, dilansir dari The Verge, Garmin telah melanggar Perjanjian Kerja Sama Induk (MCA) yang ada di antara mereka.

Atas pelanggaran ini, Strava meminta pengadilan untuk melarang Garmin menjual perangkat dengan fitur pemetaan segmen atau peta panas. Tuntutan ini secara khusus menyasar Garmin Connect, komputer sepeda Edge, serta jam tangan Forerunner, Fenix, dan Epix.

Langkah hukum ini tentunya mengejutkan banyak pihak karena tak sedikit pengguna Strava yang memanfaatkan jam tangan Garmin. Bahkan, jam tangan Garmin Forerunner 235 tercatat sebagai jam paling populer di kalangan pengguna Strava di seluruh dunia.

Namun, pelanggaran tetap tidak bisa diabaikan. Strava sudah mendapatkan paten untuk fitur segmen, alat yang memungkinkan atlet membandingkan performa pada rute yang ditentukan, sejak 2015 lalu.

“Garmin menerima izin terbatas dari Strava untuk mengimplementasikan Strava Segments di perangkat mereka,” ujar Juru Bicara Strava Brian Bell. “(Garmin) memanfaatkan akses ini untuk mempelajari fitur-fitur tersebut dengan saksama, menyalinnya dengan cermat, lalu merilisnya sebagai fitur Garmin.”

Strava juga menuduh Garmin melanggar dua paten tambahan terkait peta panas dan saran rute berdasarkan popularitas. Fitur-fitur ini juga diyakini digunakan dalam perangkat dan platform Garmin Connect. Paten peta panas Strava diajukan pada tahun 2014 dan disetujui pada tahun 2016.

“Garmin menolak upaya Strava yang berulang kali menangani pelanggaran Garmin secara informal, sehingga memaksa Strava untuk mengambil sikap dan mengajukan gugatan,” tambah Bell.

Strava menegaskan bahwa gugatan ini diajukan untuk melindungi penemuan mereka. Perusahaan itu mengaku tidak akan mengganggu kemampuan pengguna Garmin untuk menyinkronkan data mereka dengan Strava.