Mobil Mercy Ditemukan Hancur dalam Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Mobil Mercy Ditemukan Hancur dalam Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Sidoarjo (beritajatim.com) – Mobil mewah bermerek Mercedez-Benz atau Mercy ditemukan hancur di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Minggu 6/10/2025.

Mobil mewah berwarna hitam itu ditemukan oleh Tim SAR, saat melakukan proses pencarian korban hilang, kondisi mobil nyaris tak berbentuk.

Hingga kimi belum diketahui siapa pemilik mobil tersebut. Mobil kemudian diangkat untuk dipindahkan, dari posisinya yang tertindih material beton berukutan di sekitar sektor A3 dan A4 reruntuhan.

Penemuan mobil mewah itu tidak menghalangi Tim SAR dalam pencarian korban. Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit selaku On Scene Coordinator (OSC) menyampaikan, tim SAR hanya fokus pada pencarian korban.

“Untuk evakuasi mobil kami tidak berkomentar di sana. Kami, fokus di evakuasi dari korban-korban. Yang artinya manusianya,” terang Nanang, Minggu (5/10/2025).

Di sisi lain, ​Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, melaporkan bahwa hingga Minggu dini hari pukul 03.24 WIB, petugas telah berhasil mengevakuasi 37 korban meninggal dunia.

“Terakhir kami temukan pada pukul 03.24 WIB dini hari. Seperti disampaikan beliau tadi, jadi mungkin total ada 36 untuk hitungan BW, tapi di kami hitungannya 37, karena ada satu body part (potongan tubuh) yang kami masukkan dalam hitungan,” ucap Yudhi Bramantyo.

Sebagai informasi, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo yang menimbulkan puluhan korban jiwa itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore.

Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Berdasarkan data terupdate sementara Tim SAR Gabungan hingga Minggu (5/10/2025), tercatat total 141 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 104 dalam kondisi selamat, 37 meninggal dunia, satu di antaranya masih berupa potongan tubuh. Sedangkan yang belum ditemukan berjumlah 26 orang. [rma/aje]