Mojokerto (beritajatim.com) –Kereta Api (KA) Commuter Line Penataran relasi Blitar–Surabaya Kota mengalami insiden tertemper sepeda motor di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, tepatnya di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No. 39 KM 53+0/1, petak jalan antara Stasiun Mojokerto – Stasiun Tarik, Sabtu (4/10/2025).
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan Awak Sarana Perkeretaapian (ASP), rangkaian dan lokomotif KA dalam kondisi aman sehingga perjalanan dapat dilanjutkan kembali.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.25 WIB di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No. 39 KM 53+0/1, petak jalan antara Stasiun Mojokerto – Stasiun Tarik. Untuk pengendara sepeda motor yang tertemper juga dinyatakan selamat, sementara KA dalam kondisi aman sehingga bisa melanjutkan perjalanan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas jalan rel, jalur kereta api Mojokerto–Tarik dinyatakan aman kembali dilalui pada pukul 14.54 WIB. Akibat kejadian ini, perjalanan KA Commuter Line Penataran sempat terlambat sekitar tiga menit, namun perjalanan kereta api lainnya dipastikan tidak mengalami gangguan berarti.
Luqman menyampaikan keprihatinan atas insiden tersebut dan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api. Luqman menegaskan, KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami berharap para pengguna jalan selalu waspada. Berhentilah sejenak sebelum melintas, lihat ke kiri dan kanan, serta pastikan kondisi aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Keselamatan adalah prioritas utama dan membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar, Iptu Rizal Arisman membenarkan adanya insiden sepeda motor tertemper kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Wonoayu, Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Pengendara sepeda motor Honda Vario S 5726 NK warna hitam selamat.
“Benar, kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Sepeda motor Honda Vario yang dikendarai dua perempuan nyaris tertemper KA Penataran relasi Blitar–Surabaya. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, pengendara sebelumnya sudah berhenti menunggu KA Jayakarta yang melintas,” jelasnya.
KA Jayakarta tersebut melintas dari arah timur ke barat. Namun saat melintas di jalur selatan setelah KA Jayakarta lewat, mesin sepeda motor tiba-tiba mati tepat di tengah rel. Pada saat bersamaan datang KA Penataran dari arah barat menuju timur. Karena panik, korban tidak sempat mengevakuasi motor dan langsung menyelamatkan diri.
“Sepeda motor akhirnya tertabrak dan terseret sekitar 50 meter, sementara pengendara motor dan yang dibonceng berhasil menyelamatkan diri. Akibat peristiwa ini, akibat sepeda motor rusak dengan estimasi sekitar Rp6 juta. Kami imbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu dan memastikan kondisi benar-benar aman sebelum menyeberang,” pungkasnya. [tin/kun]
