Menteri PPPA Arifah Fauzi Minta Pembangunan Sarpras Pendidikan Kedepankan Perlindungan Anak – Page 3

Menteri PPPA Arifah Fauzi Minta Pembangunan Sarpras Pendidikan Kedepankan Perlindungan Anak – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi meminta kedepannya pembangunan sarana prasarana (sarpras) pendidikan harus menempatkan kerangka perlindungan anak sebagai pedoman.

“Kedepannya kita berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi, maka dari itu kita harus lebih berhati-hati lagi, karena sebetulnya anak berhak mendapat tempat pendidikan yang aman dan nyaman. Peristiwa ini menjadi catatan penting untuk kita semua,” ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, melansir Antara, Sabtu (4/10/2025).

Hal itu dikatakan Menteri PPPA Arifah Fauzi saat meninjau lokasi ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).

Menurut dia, Kementerian PPPA akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Dinas Sosial, serta lembaga terkait di Provinsi Jawa Timur untuk memastikan pemenuhan hak-hak para santri, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis, pemenuhan kebutuhan spesifik, serta keberlanjutan hak anak atas pendidikan pasca kejadian.

Menteri Arifah Fauzi turut mengapresiasi kerja keras tim gabungan dari Polres Sidoarjo, BNPB, Basarnas, TNI, relawan, serta seluruh pemangku kepentingan yang terus berupaya maksimal dalam proses evakuasi, penanganan korban, dan pemulihan pasca peristiwa.

“Saya melihat semua petugas dari berbagai kalangan saling bahu-membahu, ini membuktikan bahwa kita merupakan satu keluarga yang saling menguatkan dan saling mendukung,” ucap dia.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat siang 3 Oktober 2025, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 111 orang dengan rincian 13 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang, 9 orang meninggal dunia, dan 54 orang masih dalam pencarian.

 

Ketegangan pecah di depan Stasiun Sentral Bologna pada Kamis pagi (2/10/2025) ketika demonstran pro-Palestina bentrok dengan aparat kepolisian.