KAI Angkut 51,18 Juta Ton Barang Kuartal III/2025, Mayoritas Batu Bara

KAI Angkut 51,18 Juta Ton Barang Kuartal III/2025, Mayoritas Batu Bara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan layanan angkutan barang sepanjang tahun ini sampai dengan kuartal III/2025 atau Januari—September 2025.  

KAI mengangkut 51.182.139 ton barang, naik 222.314 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 50.959.825 ton. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa angka ini menegaskan peran KAI sebagai tulang punggung logistik nasional yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

“Komoditas batu bara masih menjadi mayoritas dengan volume 42.398.070 ton atau 82,84% dari total angkutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (4/10/2025). 

Sebagian besar digunakan untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa dan Bali, yang mengalirkan energi bagi sekitar 158 juta penduduk.

Anne menyampaikan bahwa setiap rangkaian kereta batu bara membawa lebih dari sekadar muatan, melainkan energi yang menyalakan lampu di rumah-rumah, menghidupkan mesin produksi UMKM, hingga memastikan kelas belajar tetap terang, dan menjaga peralatan medis di rumah sakit tetap berfungsi. 

“Rel bukan hanya jalur baja, melainkan nadi kehidupan yang mengalirkan cahaya untuk masyarakat,” ujar Anne.

Meski demikian, Anne menegaskan bahwa peran KAI tidak berhenti di angkutan energi. Sejumlah komoditas strategis lain juga diangkut setiap hari, mulai dari semen dan klinker untuk pembangunan infrastruktur, petikemas berisi barang konsumsi, bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi dan industri, hingga hasil perkebunan, produk retail, dan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Semua ini menjadikan KAI sebagai simpul vital dalam rantai logistik yang menopang berbagai sektor kehidupan,” lanjut. 

Selain menghadirkan manfaat, kereta api juga menjadi solusi transportasi barang yang lebih ramah lingkungan. Dengan kemampuan angkut besar sekaligus jejak emisi lebih rendah, KAI ikut memperkuat komitmen pemerintah dalam agenda transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.

Ke depan, KAI terus bertransformasi melalui penguatan infrastruktur, pengembangan digitalisasi layanan logistik, dan peningkatan kapasitas sarana. Langkah ini akan membuat distribusi barang semakin efisien, tepat waktu, serta berdaya saing tinggi untuk mendukung ekonomi nasional.

Sementara mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), secara umum jumlah barang yang diangkut kereta pada bulan Agustus 2025 sebanyak 6,4 juta ton atau naik 2,61% dibanding bulan sebelumnya. 

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut, tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 5,3 juta ton atau 83,16% dari total barang yang diangkut dengan kereta. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 3,39%, sebaliknya terjadi penurunan di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 1,07%. 

Secara kumulatif atau selama periode Januari–Agustus 2025, jumlah barang yang diangkut kereta mencapai 48,0 juta ton atau turun tipis 0,39% dibanding periode yang sama tahun 2024. Penurunan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek sebesar 10,96%, sebaliknya terjadi peningkatan di wilayah Sumatera sebesar 2,01%.