BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk Nasional 3 Oktober 2025

BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Oktober 2025

BNPB: 400 Personel Tim SAR Kerja 24 Jam Cari Korban Tragedi Ponpes Ambruk
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, lebih dari 400 personel Tim SAR dikerahkan untuk mencari korban ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
Personel dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan bekerja selama 24 jam secara bergantian.
“Lebih dari 400 personel tim SAR gabungan bekerja siang dan malam selama 24 jam,” ungkap Suharyanto dalam keterangan pers, Jumat (3/9/2025).
Suharyanto menuturkan, saat ini proses pencarian difokuskan pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat.
Pasalnya, hasil pemeriksaan tim SAR menunjukkan bahwa sudah tidak ada lagi respons dari korban.
Ia menyebutkan, sebelum itu, upaya pencarian sudah dilakukan dengan menggunakan teknologi pendeteksi korban hingga alat berat untuk evakuasi jenazah yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
“Tim telah melaksanakan
re-assessment
dengan metode fisik, pemanggilan suara korban, hingga penggunaan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader,” kata Suharyanto.
Ia mengatakan, seluruh pihak keluarga korban sudah menyetujui penggunaan alat berat ini dan mengikhlaskan segalanya.
“Seluruh pihak keluarga korban sudah merelakan dan mengikhlaskan apabila kemudian alat berat ini masuk akan mengganggu kondisi jenazah di bawah reruntuhan,” kata Suharyanto.
Sebagai informasi, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk dan menimpa para santri saat shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9/2025) lalu.
Empat jenazah yang ditemukan pada hari ini, Jumat (3/9/2025), menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang.
Dalam proses evaluasi, seluruh langkah yang dilakukan Tim SAR Gabungan di lapangan sudah penuh perhitungan agar tidak menimbulkan risiko tambahan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.