TPK Semarang Targetkan Kelola 1 Juta TEUs di 2026

TPK Semarang Targetkan Kelola 1 Juta TEUs di 2026

Bisnis.com, SEMARANG – Terminal Petikemas (TPK) Semarang, anak usaha subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (Persero) menargetkan arus peti kemas di terminalnya mencapai hingga 1 juta tweenty-foot equivalent units (TEUs) pada 2026.

Terminal Head TPK Semarang I Nyoman Sutrisna, menerangkan target tersebut berupaya dicapai perusahaan seiring terjadinya peningkatan industri di kawasan Jawa Tengah belakangan. Hal tersebut tampak dari realisasi volume arus peti kemas TPK Semarang pada periode Januari–Agustus 2025 mencapai 661.872 TEUs. Volume tersebut mencerminkan 79% dari target volume arus peti kemas pada 2025 sebesar 833.049 TEUs.

“Kalau target pertumbuhan untuk tahun 2026 itu kita di challenge, throughput kita itu sampai 1 juta TEUs,” katanya kepada tim Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025 Bisnis Indonesia, Rabu (1/10/2025).

Adapun sepanjang 2025, kinerja volume arus peti kemas TPK Semarang telah secara konstan bertumbuh secara year-on-year. Puncaknya, pada Juli 2025, volume arus peti kemas TPK Semarang mencapai 94.154 TEUs, jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi periode yang sama 2024 sebesar 82.481 TEUs.

Nyoman menerangkan, kinerja yang bertumbuh sepanjang 2025, turut ditopang oleh perkembangan industri di Jawa Tengah belakangan. Dengan begitu, guna memangkas biaya logistik yang mahal, para pelaku industri di kawasan Jawa Tengah akan menjadikan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai sarana pengiriman komoditas mereka.

Adapun berdasarkan catatan TPK Semarang sepanjang 2025, produk furnitur menjadi komoditas utama yang diekspor melalui TPK Semarang. Mengekor di belakangnya adalah furnitur kayu dan albasia barecore menjadi komoditas lainnya yang turut banyak diekspor melalui TPK Semarang.

“Nah ini harapan kita dengan kondisi seperti itu, target dari 1 juta TEUs Itu juga bisa kita achieve. Bahkan bisa lebih,” tegasnya.

Belum lagi, pada 2026 mendatang, TPK Semarang berencana memperluas area peti kemas melalui dermaga Samudera. Adapun dermaga ini sebelumnya tengah dioperasikan untuk berbagai kebutuhan kepelabuhan. Rencananya, TPK Semarang akan mengelola sepanjang 275 meter dermaga ini sebagai terminal petikemas.

Tidak hanya itu, pada 2026, TPK Semarang juga bakal kedatangan empat alat baru quay container crane (QCC) untuk dioperasikan di dermaga baru tersebut. Dengan begitu, ekspektasi mencapai volume 1 juta TEUs diprediksi mampu dicapai oleh TPK Semarang pada tahun mendatang.

“Sehingga dengan peningkatan fasilitas tersebut, harapan kami bisa mendukung perekonomian Jawa Tengah dan juga kenaikan volume ini masih bisa kami handle,” tegasnya.

Adapun saat ini, TPK Semarang tengah mengoperasikan 6 QCC, 20 automated rubber tyred gantry (ARTG) crane, dan 7 rubber tyred gantry (RTG) di terminalnya. Kedatangan empat alat baru pada 2026, membuat TPK Semarang optimis mencatatkan pertumbuhan yang positif di tahun-tahun mendatang.

Bahkan, pada 2027, TPK Semarang menargetkan volume peti kemas mencapai 1,7 juta TEUs dan terus mengalami pertumbuhan hingga mencapai 2 juta TEUs secara jangka panjang, dengan ekspektasi 20 unit ARTG, 14 unit RTG, dan 10 QCC.