Sidoarjo (beritajatim.com) – Upaya evakuasi korban yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan lantai tiga milik Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran terus dilakukan oleh Basarnas RI, Rabu (1/10/2025).
Setelah berhasil mengevakuasi 11 korban, kini pencarian dan pertolongan masih berlanjut. Sebanyak 12 anggota tim Basarnas diturunkan dan fokus pada 15 titik yang diduga terdapat korban terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
“Upaya yang kita lakukan saat ini melakukan evakuasi dengan cara membuat gorong-gorong menuju 15 tersebut,” kata Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.
Ia menjelaskan, pembuatan gorong-gorong dilakukan sebagai langkah aman untuk menghindari pergeseran konstruksi beton yang menumpuk.
“Melalui membuat gorong-gorong tersebut bagian dari langkah yang minim mendatangkan bahaya lanjutan. Tim yang terjun juga dibekali semua kebutuhan peralatan dan juga suplemen untuk korban,” terangnya.
M. Syafii menambahkan, dari 15 titik sasaran yang menjadi fokus evakuasi, 8 titik korban berstatus hitam dan 7 korban berstatus merah. “Upaya pertolongan terhadap para korban akan kami maksimalkan,” jelasnya. [isa/ian]
