Pencemaran Bengawan Solo di Bojonegoro Masih Misteri, DLH Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Pencemaran Bengawan Solo di Bojonegoro Masih Misteri, DLH Tunggu Hasil Uji Laboratorium

Bojonegoro (beritajatim.com) – Kasus pencemaran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro hingga kini belum terungkap secara pasti. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel air yang diambil beberapa waktu lalu.

Kepala DLH Bojonegoro, Luluk Alifah, menyampaikan bahwa pengujian dilakukan di laboratorium di Surabaya dan diperkirakan hasilnya baru keluar pada 8 Oktober 2025. “Hasil uji sedang dalam proses di laboratorium Surabaya, dan kami menunggu hasilnya,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Sebagai langkah investigasi, DLH Bojonegoro berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, serta Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup di Surabaya. Komunikasi juga dilakukan dengan DLH Ngawi sebagai wilayah hulu Bengawan yang melintasi Bojonegoro.

Menurut Luluk, kondisi air di Ngawi juga diduga telah tercemar dalam beberapa waktu terakhir. Karena itu, keterhubungan aliran sungai menjadi salah satu aspek penting dalam penelusuran sumber pencemaran.

Pemantauan kondisi air Bengawan dilakukan secara langsung di lapangan maupun melalui sistem Monitoring Online Status Mutu Air milik Kementerian Lingkungan Hidup.

Sebelumnya, pencemaran di Sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro dilaporkan terjadi sejak 16 hingga 23 September 2025 dengan tingkat pencemaran kategori sedang. Kondisi serupa kembali terulang dari 27 September hingga 1 Oktober, berdasarkan data sistem monitoring kementerian. [lus/beq]