Prabowo Singgung Empat Kali Pilpres, PKS Hanya Dukung Dua Kali

Prabowo Singgung Empat Kali Pilpres, PKS Hanya Dukung Dua Kali

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyinggung bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pernah dua kali mendukungnya saat empat kali mencalonkan diri menjadi presiden. 

“Kalau mau belajar, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali saya kalah. PKS dua kali dukung saya, dua kali kalah. Saat saya menang, kalian enggak dukung, tapi oke, yang lewat biarlah lewat, sekarang kita bersatu untuk bangsa,” ucapnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo menekankan bahwa politik harus dijalani dengan kedewasaan, termasuk menerima kemenangan dan kekalahan. Dia mencontohkan dirinya yang empat kali kalah dalam pemilihan presiden sebelum akhirnya terpilih pada 2024.

Prabowo menegaskan bahwa demokrasi Indonesia harus dijalankan dengan semangat persatuan. “Siapa presiden, siapa wapres, yang penting kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo menekankan demokrasi itu harus dewasa, yang artinya, ketika Pilpres sudah selesai, tidak ada lagi lawan politik, karena semua harus bersatu.

“Kita harus demokrasi yang dewasa, siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, oke, yang penting siapa pun kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara,” sambung Presiden Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan Munas.

Presiden Prabowo, dalam pidato yang sama, juga mencontohkan dirinya tidak pernah melihat rekam jejak politik siapa pun saat membuat kebijakan untuk rakyat.

Maksudnya, Presiden menjelaskan, meskipun di Sumatera Barat, suara Prabowo tidak unggul, kebijakan-kebijakan pembangunan dan program-program prioritas pemerintah tetap berjalan di daerah tersebut.

“Cek Sumatera Barat, pupuk lancar gak di situ. Aku kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar gak. Coba cek bupati-bupati PKS. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa. Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi,” kata Presiden sambil berkelakar.

Menurut Presiden, ketika pilpres berakhir maka urusan kontestasi politik tidak perlu dibicarakan kembali. “Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!” kata Presiden.

Di lokasi acara Munas VI PKS, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah menterinya, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kemudian, ada pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

PKS bergabung sebagai partai koalisi pendukung pemerintah setelah Prabowo terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024, meskipun sebelumnya PKS mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pemilihan presiden.